Warga Medan Harus Tahu, Ini Sejarah Pecel Lele

Warga Medan Harus Tahu, Ini Sejarah Pecel Lele

Tim detikJatim - detikSumut
Senin, 12 Des 2022 07:09 WIB
Pecel lele
Ilustrasi Foto: Getty Images/iStockphoto/Yarygin
Medan -

Pecel lele merupakan salah satu kuliner yang sangat mudah ditemukan di Kota Medan. Makanan yang berasal dari Jawa ini menjadi salah satu kuliner yang paling banyak diburu warga di ibu kota Sumatera Utara.

Selain harganya yang murah, warung yang menjual makanan ini juga mudah ditemukan. Bahkan hampir setiap ruas jalan di Medan memiliki warung yang menjual pecel lele. Namun tidak begitu banyak yang tahu sejarah dari makanan berbahan ikan lele ini.

Nah, untuk menambah pengetahuan anda berikut kami bagikan ulasan tentang sejarah pecel lele yang dilansir dari detikJatim.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pecel lele berasal dari Lamongan kawasan yang memiliki sederet kuliner yang khas. Pecel lele Lamongan memiliki sejarah panjang dan tidak bisa dilepaskan dari kehidupan masyarakat Kecamatan Sekaran dan Maduran.

Awalnya, sekelompok masyarakat dari Kecamatan Sekaran dan Maduran merantau ke Jakarta pada 1980-an. Mereka melihat orang-orang Betawi berjualan pencak lele.

ADVERTISEMENT

"Saat di perantauan itu, mereka melihat orang Betawi berjualan makanan pencak lele yang bumbunya dicampur dengan sedikit kencur," ujar Profesional Chef Lamongan, Farikh Makhmud dalam Festival 1.001 Pecel Lele Sekar Madu di Lapangan Bintang Arut Desa/Kecamatan Sekaran, Sabtu (10/12/2022).

Farikh mengatakan, sebelum pecel lele Lamongan ada, di Jakarta sudah ada makanan yang namanya sama persis dengan pecel lele, yaitu pencak lele. Kemudian warga Sekaran dan Maduran pulang. Mereka lalu membuat pecel lele yang dirasa cocok dengan lidah masyarakat Jawa di wilayah timur dan tengah.

"Orang Desa Siman dan Ngayung merantau ke Jakarta. Di sana mereka kemudian membuat pecel lele hingga akhirnya makanan ini terkenal sampai sekarang," imbuh Chef Farikh.

Pecel lele Lamongan, tutur Chef Farikh, memiliki ciri khas jika dibandingkan dengan pecel lele yang dijual oleh orang luar Lamongan. Sambal pecel lele Lamongan memakai campuran rempah seperti kemiri, wijen, kacang tanah dan kacang mete serta ada campuran petis ikan pada sambalnya.

"Karena di wilayah Lamongan, khususnya Kecamatan Sekaran dan Maduran ini adalah sentral penghasil ikan lele terbesar, maka warga kemudian membuat pecel lele ini," ungkapnya.




(bpa/bpa)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads