Polisi Dalami Motif Siswi SMP Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan

Polisi Dalami Motif Siswi SMP Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan

Finta Rahyuni - detikSumut
Rabu, 10 Des 2025 15:01 WIB
Polisi Dalami Motif Siswi SMP Diduga Bunuh Ibu Kandung di Medan
Foto: Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro saat memberikan keterangan. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Medan -

Polrestabes Medan memintai keterangan AI (13), siswi SMP yang diduga membunuh ibu kandungnya, F (42). Polisi masih mendalami motif AI melakukan pembunuhan itu.

"Masih didalami (soal motif)," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan AKBP Bayu Putro Wijayanto saat dikonfirmasi detikSumut, Rabu (10/12/2025).

Bayu belum memerinci luka yang dialami korban. Perwira menengah polri itu mengatakan pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan dokter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti tunggu dokter ya (untuk jumlah luka)," sebutnya.

Bayu menyebut saat ini, AI telah diamankan ke Polrestabes Medan. Pemeriksaan AI dilakukan dengan pendampingan karena usianya yang masih di bawah umur.

ADVERTISEMENT

"Masih kita periksa, yang menangani polres," ujarnya.

Pembunuhan itu disebut terjadi pagi tadi. Pelaku merupakan anak bungsu korban. Dari keterangan suami korban, AI diduga kesal karena korban memarahi kakaknya.

"Pelakunya anaknya (korban) yang paling kecil. (Informasi) dari bapaknya, semalam kakaknya itu dimarahi sama korban itu, entah kesindir atau apa," kata kepala lingkungan setempat, Toni.

Meski begitu, Toni tidak mengetahui lebih lanjut soal hal itu. Sebab, ayah korban juga belum bisa diajak berkomunikasi karena masih terus-terusan menangis.

"Bapaknya kan kita nggak bisa ngobrol banyak, bapaknya nangis terus," jelasnya.

Toni menyebut saat kejadian ada empat orang di rumah tersebut, yakni korban, suaminya dan dua anak mereka. Saat itu, suami korban tidur di lantai 2, sedangkan korban dan dua anaknya berada di kamar lantai 1.

"Ada empat. Yang tiga (ibu, pelaku, dan kakak) di satu kamar di bawah, ayahnya itu di lantai dua," ujarnya.

Sepengetahuannya, hubungan antara korban dan pelaku cukup akrab, layaknya ibu dan anak.




(fnr/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads