Dua pria di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) tewas dimassa warga usai diteriaki maling. Mereka diteriaki maling usai membacok seorang tukang parkir bernama Saut Halomoan Siagian.
Peristiwa itu terjadi di Jalan Binjai, Desa Sumber Melati Diski, Minggu (7/12/2025) malam. Saut menyebut kedua pelaku yang tewas dimassa itu adalah C dan G. Saat kejadian, kata Saut, dirinya tengah bekerja menjaga parkir.
"Tidak ada sempat ngobrol, mereka keliling-keliling. Berdua datang, satu menghampiri saya karena saya jaga parkir," kata Saut, Senin (8/12).
Saut menyebut yang mendatanginya hanya satu orang, yakni C, sedangkan pelaku G menunggu di atas sepeda motor. Saut yang memang sudah mengenali keduanya, menanyakan alasan mereka datang ke lokasi itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai mendengar hal itu, pelaku C mengeluarkan pisau dan menikam korban berkali-kali. Merasa terancam, Saut pun meneriaki keduanya 'maling'.
"Saya mau menyelamatkan diri, saya teriaki dia 'maling'. Kalau enggak saya teriaki maling, saya mati ditikaminnya. Tidak ada sempat berargumen, saya langsung ditikam," jelasnya.
Mendengar teriakan Saut itu, warga pun berkumpul dan menghajar kedua pelaku hingga meninggal dunia. Saut mengatakan bahwa kedua pelaku itu adalah suruhan salah satu ketua organisasi kemasyarakatan (ormas) di wilayah tersebut.
Dia menyebut penikaman itu dilatarbelakangi karena permasalahan parkir. Bahkan, Saut mengaku sudah tiga kali terlibat konflik dengan ketua ormas tersebut.
"Sebelumnya sudah ada konflik, 3 kali konflik. Kira-kira kurang lebih 2 minggu lalu, mereka datang beramai-ramai mengusir saya dari lahan (parkir) itu. Itu motifnya mereka dendam dan itu suruhan ketua ormas sini," kata Saut.
Saut menyebut sudah sekitar satu bulan menjaga parkir di wilayah itu. Sebelumnya, kata Saut, yang menjaga parkir di wilayah itu adalah kelompok ketua ormas tersebut.
"Mereka bukan warga sini, kami warga setempat. Jadi, wajar kami yang bekerja (menjaga parkir) di situ. (Mereka) mau merebut lahan parkir," ujarnya.
Dia mengaku telah membuat laporan atas penikaman itu. "Tadi malam sudah buat laporan, barang bukti juga sudah diserahkan, yaitu sepeda motor dan pisau," pungkasnya.
Kapolsek Sunggal Kompol Bambang Gunanti Hutabarat mengatakan peristiwa itu terjadi sekira pukul 20.00 WIB. Usai menerima informasi itu, pihak Unit Lantas Polsek Sunggal yang memang berada di sekitar lokasi kejadian, langsung menuju lokasi dan membawa kedua pelaku ke RS Bhayangkara Medan untuk mendapatkan pengobatan.
Namun, nahasnya, salah satu pelaku diduga telah meninggal dunia saat berada di lokasi kejadian. Sementara satu pelaku lainnya kritis dan meninggal dunia pagi tadi, usai sempat mendapatkan perawatan.
"Iya, diteriaki maling ya. Dibawa lah ke Rumah Sakit Bhayangkara. Pada waktu itu, satu orang masih kritis, nah, satu orangnya lagi, dinyatakan sudah meninggal dunia. Yang kritis kami mendapat informasi tadi pagi, sudah meninggal dunia juga," kata Bambang saat dikonfirmasi detikSumut.
Bambang mengatakan sebelum kejadian itu, sudah terjadi perselisihan antara korban dan pelaku. Dugaan sementara, permasalahan itu dipicu persoalan parkir.
Lalu, pada saat kejadian, salah satu pelaku menikami korban, sedangkan satunya lagi menunggu di sepeda motor. Kemudian, setelah diteriaki itu, keduanya pun berupaya kabur. Namun, saat diteriaki itu, kedua pelaku terjatuh hingga berujung dimassa warga.
"Lari lah berboncengan, karena diteriakin itu, gugup mungkin, ya, jatuh mereka, ya, itulah dimassa di situ," ujarnya.
Dalam peristiwa itu, kata Bambang, korban mengalami luka tikam di paha dan di bawah ketiak. Korban pun telah membuat laporan ke Polsek Sunggal. Saat ini, pihak kepolisian tengah menyelidikinya.
Sementara dari pihak keluarga dari kedua pelaku yang tewas dimassa warga, hingga kini belum ada membuat laporan atas kejadian itu.
"Pelapor juga udah buat laporan, kita selidiki. Kena (tikam) ada di bagian paha kanannya sama di bagian di bawah dekat ketiak," pungkasnya.
(dhm/dhm)











































