Kejati Sumut Periksa 10 Saksi di Kasus Dugaan Korupsi PT Inalum

Kejati Sumut Periksa 10 Saksi di Kasus Dugaan Korupsi PT Inalum

Nizar Aldi - detikSumut
Senin, 17 Nov 2025 14:07 WIB
Gedung Kejati Sumut (Raja Malo Sinaga/detikSumut)
Foto: Gedung Kejati Sumut (dok. detikSumut)
Medan -

Tim Penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Utara (Sumut) mengusut dugaan korupsi penjualan aluminium oleh PT Inalum kepada PT PASU tahun 2019. Sejauh ini sudah ada 10 saksi yang diperiksa.

"Terkait jumlah saksi yang sudah diperiksa dalam dugaan tindak pidana korupsi penjualan aluminium oleh PT Inalum ke PT PASU sebanyak 10 orang saksi," kata Plh Kasi Penkum Kejati Sumut Indra Ahmadi Hasibuan, Senin (17/11/2025).

10 saksi yang diperiksa itu dilakukan terhadap pihak dari PT Inalum dan PT PASU. Pemeriksaan ini dilakukan dalam tahap penyidikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Tim Penyidik Pidana Khusus Kejati Sumut menggeledah Kantor PT Inalum di Kabupaten Batu Bara, hari ini. Penggeledahan ini terkait dugaan korupsi penjualan aluminium tahun 2019 kepada PT PASU.

ADVERTISEMENT

"Dalam rangka mengungkap dugaan terjadinya tindak pidana korupsi pada penjualan aluminium pada tahun 2019 oleh PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) Tahun 2019 kepada PT PASU Tbk," kata Plh Kasi Penkum Kejati Sumut Indra Ahmadi Hasibuan dalam keterangannya, Kamis (13/11).

Penggeledahan dilakukan hari ini sejak pukul 10.30 WIB hingga pukul 16.00 WIB. Ada sejumlah ruangan yang digeledah oleh penyidik.

"Ruangan Direktur Keuangan, Direktur Layanan Strategis, Direktur Produksi, Direktur Pelaksana, Pengembangan Bisnis, Direktur Human Capital, Kepala Departemen logistic atau Pengadaan hingga ruangan penyimpanan arsip yang berlokasi di Gedung kantor PT Inalum tersebut," ucapnya.

Tim penyidik mencari alat bukti berupa dokumen terkait perencanaan hingga pembayaran penjualan itu.

"Lokasi atau ruangan yang digeledah diduga masih terdapat bukti-bukti yang mendukung berupa surat/dokumen proses penjualan sejak perencanaan hingga pembayaran hasil penjualan produk PT Inalum tersebut dilakukan," ucapnya.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads