Polda Riau Ungkap Kronologi Mobil Polisi Diserang saat Tertibkan PETI di Kuansing

Polda Riau Ungkap Kronologi Mobil Polisi Diserang saat Tertibkan PETI di Kuansing

Raja Adil Siregar - detikSumut
Selasa, 07 Okt 2025 21:39 WIB
Penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin di Riau (Dok Humas Polda Riau)
Foto: Penertiban Penambangan Emas Tanpa Izin di Riau (Dok Humas Polda Riau)
Kuansing -

Polda Riau mengecam aksi anarkis saat operasi penertiban aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) di Kuantan Singingi. Bagaimana kronologinya?

Diketahui operasi penegakan aktivitas PETI dilaksanakan pagi tadi mulai pukul 08.15 WIB. Operasi dipimpin langsung Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat, diikuti Bupati Kuansing Suhardiman Amby.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu berbagai unsur mulai dari BPBD, Satpol PP, TNI hingga personel Polda Riau ikut turun. Total kekuatan yang dilibatkan sebanyak 149 personel gabungan.

Proses penertiban dibagi menjadi dua tim, yakni tim air yang menggunakan 8 rubber boat di bawah pimpinan Kapolres dan tim darat yang dipimpin Waka Polres Kuansing. Tim darat untuk mengamankan perimeter dan antisipasi gangguan masyarakat.

ADVERTISEMENT

"Sekitar pukul 13.40 WIB, sekelompok masyarakat di Desa Pulau Bayur, Cerenti melakukan penolakan terhadap pemusnahan rakit PETI dan mengancam akan melakukan perusakan terhadap kendaraan dinas," kata Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto.

Tak lama kemudian, massa melakukan pelemparan batu ke arah kendaraan dinas Polri dan Satpol PP. Akibatnya sejumlah kendaraan mengalami kerusakan, termasuk mobil dinas Kapolres Kuansing, mobil Samapta, mobil Satlantas, mobil truk Polairud dan mobil Satpol PP.

Bukan hanya itu saja, seorang wartawan media online yang berada di lokasi juga mengalami luka ringan. Saat itu ia berusaha berlindung ke dalam mobil dinas Kapolres yang turut dirusak oleh massa.

"Operasi ini berhasil memusnahkan 43 unit rakit PETI di sepanjang aliran Sungai Kuantan dengan cara dibakar. Tidak ada pelaku yang diamankan dan situasi berhasil dikendalikan sekitar pukul 15.00 WIB," kata Anom.

Alumni Akpol 1999 itu memastikan saat ini kondisi di lokasi aman dan terkendali. Seluruh personel melakukan pengamanan di Mapolsek Cerenti untuk mencegah potensi gangguan lain.




(ras/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads