Polisi menggelar pra rekonstruksi kematian wartawan media online di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) Nico Saragih di rumah kosnya di Jalan Pasundan. Pemilik kos bernama Jhon Ketaren (57) menyebut sempat ada yang mendengar suara benturan dari arah kamar korban.
Jhon bercerita awalnya dirinya bertemu dengan Nico pada Jumat (5/9) sekira pukul 05.00 WIB. Saat itu, Jhon baru saja selesai menghidupkan mesin air di kos itu dan Nico Saragih baru pulang ke kos tersebut bersama kekasihnya, E.
Jhon dan Nico berpapasan di pintu pagar kos. Saat itu, dia melihat kondisi Nico baik-baik saja. "Nico datang pagi jam 5 (pagi) sama si E, sempat tegur sapa, segar dia," kata Nico saat diwawancarai di depan kosnya, Kamis (25/9/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah bertegur sapa dengan Nico, Jhon pun langsung pulang ke rumahnya yang tak jauh dari kos itu. Sementara Nico, kata Jhon, masuk ke dalam kos bersama E.
Lalu, sekira pukul 06.00 WIB, salah seorang anak kos menghubungi istri Jhon dan menyampaikan soal adanya suara benturan dari arah kamar kos Nico. Namun, saat istri Jhon mengeceknya, suara tersebut tidak lagi terdengar. Alhasil, tanpa ada kecurigaan, istri Jhon pun kembali ke depan kos.
"Jam 06.00-an WIB (ada) suara benturan, itu anak kos sebelahnya WhatsApp ke ibu, dia mau tidur ada (suara) ribut, ada suara-suara benturan. Kalau teriak nggak ada, cuman suara benturan saja dia dengar. Dicek, didengar, nggak ada lagi (suara benturan)," sebutnya.
Kemudian, pada pukul 09.00 WIB, E menghubungi istri Jhon dan menyampaikan bahwa Nico terjatuh di kamar mandi. Setelah itu, istri Jhon pun menghubungi Jhon.
Tak berapa lama, Jhon pun tiba di rumah itu dan menemukan Nico dalam keadaan telentang di kamar mandi dan hanya mengenakan celana dalam. Jhon menyebut Nico sudah dalam keadaan ngorok seperti orang yang akan meninggal dunia.
Di kamar mandi rumah kos Nico itu, Jhon sempat melihat ada ember yang pecah. Meski begitu, dia tidak bisa memastikan apakah Nico terluka karena terbentur ke ember tersebut atau tidak.
Lalu, Jhon bersama anggotanya mengangkat Nico ke atas kasur. Setelah itu, Jhon bersama sekitar tiga orang lainnya memboyong Nico ke klinik yang berada di samping kos tersebut.
Namun, pihak klinik menyarankan Nico dibawa ke rumah sakit. Alhasil, Jhon pulang ke rumahnya mengambil mobil dan membawa Nico ke RS Advent Medan di Jalan Gatot Subroto.
"Di kamar mandi itu saya lihat embernya pecah, mungkin luka dia kena ember itu, kita nggak tahu," jelasnya.
Setibanya di rumah sakit, Nico pun diberikan pertolongan. Namun, nahas, selang sejam kemudian, Nico dinyatakan meninggal dunia.
Jhon mengaku tidak mengetahui pasti luka yang dialami oleh Nico. Sebab, usai mendapatkan informasi Nico terjatuh di kamar mandi, dia hanya fokus untuk menolong Nico.
Belakangan dirinya baru mengetahui ada luka-luka yang ditemukan di tubuh Nico. Dia juga sekaligus menyampaikan bahwa Nico sudah sekitar 6 tahun tinggal di kos tersebut bersama dengan teman wanitanya.
"Waktu ngangkat itu nggak ku perhatikan, mukanya semua nggak ada ku lihat. Sesudah ditunjukin sama polisi baru tahu, karena pas itu yang ada di pikiran bagaimana sampai ke rumah sakit saja. Nico sudah 6 tahun di sini, orangnya baik dan sering nyapa," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, polisi menggelar pra rekonstruksi kasus kematian Nico Saragih. Pra rekonstruksi itu digelar di sejumlah tempat, hari ini.
Berdasarkan pantauan detikSumut, pra rekonstruksi awalnya digelar di salah satu warung kopi di pinggir Jalan Nibung Raya. Saat rekontruksi, Nico digantikan oleh pemeran pengganti.
Selain Nico, kekasih korban inisial E dan sekitar dua orang rekan korban juga ikut dalam rekonstruksi tersebut.
Simak Video "Video: Polisi Ungkap Dugaan Hasil Rekonstruksi Kasus Kematian Brigadir Nurhadi"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)