Sejumlah warga Sabang, Aceh menemukan satu kilogram kokain saat tengah mencari kerang di kawasan hutan bakau. Narkotika itu tersangkut di akar pohon dalam kondisi berlumpur.
"Dari hasil uji laboratorium, sampel tersebut dipastikan mengandung cocaine hydrochloride, salah satu bentuk narkotika golongan I yang sangat berbahaya," kata Kasat Resnarkoba Polres Sabang Iptu Muhammad Riza kepada wartawan, Rabu (17/9/2025).
Penemuan kokain itu bermula saat tiga warga ER, SF, dan KA mencari kerang di Desa Iboih, Kecamatan Sukamakmue, Jumat (5/9) sore. Mereka disebut terkejut saat menemukan bungkusan putih bertuliskan 'Fedex'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka curiga dengan isinya sehingga membukanya sambil merekam video. Usai mengetahui isinya berupa butiran putih halus diduga narkoba, ketiganya ketakutan.
Riza menjelaskan, ketiganya melaporkan temuan itu ke anggota Polsek Sukakarya Aipda Suwandi yang tinggal di desa tersebut. Kokain itu kemudian dibawa ke Polsek Sukakarya untuk diamankan.
Keesokan harinya, tim Sat Narkoba Polres Sabang bersama BNN tiba di Mapolsek untuk melakukan pemeriksaan awal menggunakan alat tes narkoba. Setelah dipastikan isinya narkoba, barang tersebut dibawa ke Mapolres Sabang.
Menurutnya, tim Satuan Intelkam Polres Sabang juga telah memintai keterangan ketiga penemu serta memeriksa kembali lokasi tersebut. Polisi saat masih menyelidiki asal muasal kokain itu.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan intensif, mengingat kemungkinan adanya keterkaitan dengan jaringan penyelundupan narkotika berskala besar, dan juga terus berkoordinasi dengan BNN serta instansi terkait untuk mendalami asal-usul paket yang ditemukan di kawasan pesisir tersebut," jelas Riza.
Polisi mengimbau masyarakat tetap waspada dan segera melaporkan setiap temuan mencurigakan, khususnya di wilayah pesisir yang rawan dijadikan jalur masuk barang terlarang.
"Partisipasi masyarakat sangat penting dalam mencegah peredaran narkotika. Penemuan ini merupakan bukti bahwa kewaspadaan warga bisa membantu aparat dalam mengungkap kasus besar," jelasnya.
(agse/mjy)