Serangan penikaman terjadi di sebuah restoran pizza di Seoul, ibu kota Korea Selatan (Korsel), pada Rabu (3/9) waktu setempat. Akibat dari itu tiga orang tewas, dengan pelaku penikaman sempat berusaha mengakhiri nyawanya sendiri setelah beraksi.
Dikutip detikNews dari AFP, Rabu (3/9/2025), serangan penikaman tersebut tergolong serangan langka di area ibu kota Korsel yang biasanya aman.
Keterangan kepolisian setempat mengatakan bahwa penikaman tersebut terjadi di sebuah restoran pizza yang ada di area distrik Gwanak, Seoul. Pelaku penikaman, menurut kepolisian, merupakan sang pemilik restoran itu, yang namanya tak diungkap ke publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian setempat menyebut bahwa pelaku terlibat perselisihan dengan kontraktor, sebelum dia menikam tiga orang dan berupaya melukai dirinya sendiri. Penyebab perselisihan itu tidak diketahui secara jelas.
Kepolisian Seoul mengatakan dalam pernyataannya bahwa para personelnya dikerahkan sekitar pukul 11.00 waktu setempat usai menerima aduan telepon yang berbunyi: "Tolong saya, saya ditikam."
Ketiga korban, terdiri atas dua laki-laki dan satu perempuan, dilarikan ke rumah sakit setempat, tetapi kemudian dinyatakan meninggal dunia. Identitas ketiga korban tewas dan hubungannya dengan pelaku belum diungkap oleh pihak kepolisian.
Menurut pernyataan kepolisian setempat, tersangka penikaman, yang berusia 40-an tahun, sempat "berusaha bunuh diri" di lokasi kejadian namun berhasil dicegah.
Kepolisian setempat menyatakan mereka berniat untuk menahan tersangka, tapi tergantung pada perawatan medis yang dibutuhkannya.
Serangan penikaman mematikan ini tergolong langka karena terjadi di Korsel, yang secara umum merupakan negara yang sangat aman.
Menurut data statistik resmi Seoul, tingkat pembunuhan di Korsel mencapai 1,3 per 100.000 orang pada tahun 2021 -- jauh di bawah rata-rata global sekitar 6 per 100.000 orang.
Namun baru-baru ini sejumlah kasus penikaman telah terjadi di negara tersebut, termasuk satu kasus yang melibatkan seorang pria yang menikam tiga polisi pada Mei lalu.
(dhm/dhm)