Seorang janda yang berprofesi sebagai pedagang pakaian di Pajak Buah Berastagi, Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara (Sumut), inisial LS (46) tewas di tangan perampok berinisial WS (27). Ini detik-detik pelaku membunuh korban.
Kasat Reskrim Polres Tanah Karo AKP Eriks Raydikson Nainggolan mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/8/2025) sekira pukul 22.55 WIB. Saat kejadian, kios baju korban masih buka. Dia menyebut korban memang kerap lama menutup kiosnya.
"Kebetulan (korban) hobinya TikTok-TikTokan gitu. Jadi, dia memang tutupnya tengah malam," kata Eriks saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (28/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Eriks menyebut saat kejadian sebenarnya ada dua kios yang masih terbuka, yakni kios korban dan satu kios lainnya. Namun, satu kios tersebut langsung tutup begitu melihat pelaku melintas.
Pada saat kejadian itu, kata Eriks, pelaku memang tengah dalam kondisi mabuk dan berkeliling sambil mencari mangsa. Lalu, saat melihat kios korban masih buka, pelaku pun langsung melancarkan aksinya dengan berpura-pura ingin membeli.
Saat korban hendak mengambil baju yang ingin dibeli, pelaku langsung menusuk korban dari belakang. Tak hanya sampai di situ, pelaku juga menusuk bagian depan tubuh korban hingga tewas. Total ada 7 tusukan yang dialami korban.
"Jadi, totalnya 7 tusukan, di badan semua, dia (korban) ngambil baju itu kalau saya perkirakan. (Pelaku) pura-pura beli, pilih-pilih baju, dia (pelaku) tusuk dari belakang. Iya, (pelaku) random, memang lagi butuh uang, pisau dibawa-bawanya, kalau saya rasa dia memang tahu kalau toko ini sering lama tutup," ujarnya.
Perwira pertama polri itu menyebut pelaku hanya butuh waktu 2 menit untuk menusuk korban. Setelah membunuh korban, pelaku menggeser tubuh korban ke bagian dalam kios agar tidak terlihat warga.
Lalu, pelaku mengambil uang dan emas palsu korban. Kemudian, pelaku pergi melarikan diri.
"Dalam waktu 2 menit saja di menusuk itu, habis itu dia langsung lari. Jadi, dari TKP pembunuhan si korban itu bukan di situ titiknya, jadi agak didepan, dia (pelaku) geser ke celah-celah meja. Jadi, dia menyembunyikannya ketika meninggal, dia geser, ditutupi meja, jadi nggak kelihatan," sebutnya.
Saat kabur tersebut, pelaku membiarkan kios korban dalam kondisi terbuka. Selang beberapa waktu, pacar korban datang ke kios tersebut dan menemukan korban sudah dalam kondisi tewas.
Lalu, penemuan jasad korban itu pun diberitahu ke warga sekitar hingga diteruskan ke pihak kepolisian.
"Pacar si korban yang menemukan pertama kali, dia ngasih tahu ke teman-temannya, bahwasanya pacarnya meninggal, baru dibuat laporan. Memang ditemukan sudah tewas. Pelaku tunggal, hanya dia (WS)," pungkasnya.
Kasi Humas Polres Tanah Karo Iptu Pedoman Maha mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (24/8). Informasi kejadian itu pertama kali diterima pihaknya sekira pukul 23.20 WIB.
"Diperoleh informasi dari masyarakat bahwa ditemukan mayat seorang perempuan tergeletak bersimbah darah di salah satu kios di Pajak Buah Berastagi," kata Pedoman.
Usai menerima laporan itu, personel Polsek Berastagi dan tim Inafis Polres Tanah Karo langsung menuju lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Saat ditemukan, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.
Petugas kepolisian pun menyelidiki kasus itu dan menemukan bukti soal keterlibatan pelaku WS. Kemudian, petugas mencari pelaku dan menangkapnya di kampung halamannya di Kabupaten Samosir pada Rabu (27/8).
"Pada Rabu 27 Agustus 2025, Tim Buser Unit Pidum Satreskrim dan polsek langsung bergerak menuju kampung halaman WS dan mengamankan pelaku," jelasnya.
Simak Video "Video: Perampok yang Tewaskan Lansia di Bali Pakai Hasil Curian untuk Judol"
[Gambas:Video 20detik]
(mjy/mjy)