Dua pria di Kabupaten Toba, Sumatera Utara (Sumut) tewas dimassa warga usai ketahuan mencuri handphone. Sebelum dikeroyok, para pelaku sempat dikejar-kejar warga.
Kasi Humas Polres Toba AKP Bungaran Samosir menjelaskan peristiwa itu terjadi di Desa Hutanamora Kecamatan Silaen, Jumat (22/8/2025) sore. Adapun kedua pelaku adalah Maulana Ibrahim (29) dan Eko Sinaga (31).
"Dua pelaku pencurian tewas diamuk massa," kata Bungaran, Sabtu (23/8).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bungaran menjelaskan peristiwa itu berawal saat korban Sarihot Siagian (25) tengah bekerja bersama dengan temannya di salah satu bengkel di Kecamatan Laguboti. Lalu, tiba-tiba ada mobil Avanza BK 1719 WAF berhenti di depan bengkel. Selang beberapa waktu, salah seorang pelaku turun dari dalam mobil dan masuk ke dalam bengkel.
Saat itu, pelaku langsung mencari sasarannya dan mengambil hp korban yang sedang dicas. Selain itu, pelaku juga mengambil alat pembuka baut roda mobil dari bengkel itu.
Namun, ternyata aksi pelaku itu sudah disadari oleh korban. Alhasil, setelah melihat hp-nya hendak dibawa pelaku, langsung meneriakinya.
Pelaku yang ketakutan langsung kabur ke dalam mobil sambil membawa barang yang dicurinya dan pergi melarikan diri bersama temannya.
"Tentu saja hal itu membuat pelaku panik dan berupaya melarikan diri," kata Bungaran.
Lalu, kata Bungaran, korban berupaya mengejar pelaku hingga menuju Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba. Setibanya di Kecamatan Silaen, pelaku yang ketakutan karena dikejar, sempat menabrak tiga warga yang berupaya menghentikan mobil pelaku.
Setelah dikejar masyarakat, pelaku bisa dihentikan di Desa Hutanamora. Warga yang geram dengan aksi para pelaku lalu menghajarnya hingga tewas.
Usai kejadian, jasad keduanya dibawa ke RSUD Porsea menggunakan ambulans Puskesmas Silaen Julu. Selang beberapa waktu, keluarga kedua pelaku pun tiba di RS usai dihubungi.
"Setelah dijelaskan kronologis kejadiannya, pihak keluarga menerima dan membawa jenazah korban ke rumah duka masing-masing. (Pihak keluarga) telah menandatangani surat tanda terima jenazah dan tidak dilakukan visum terhadap korban tersebut. Saat ini, kendaraan para pelaku sudah kita amankan di Mapolres Toba," pungkasnya.
(afb/afb)