Siswa SMP berinisial F (14) disebut ditemukan tewas di dalam rumahnya di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) dalam keadaan tangan terikat. Setelah dicek, ternyata tangan korban tersebut tidak dalam kondisi terikat.
"Persisnya tangan tidak diikat, cuman ada tali di tangan sebelah kiri. Namun, tidak terikat kuat dengan tangan sebelah kanannya," kata Kasi Humas Polres Simalungun AKP Verry Purba, Kamis (7/8/2025).
Verry mengatakan tali yang terikat di tangan kiri korban tidak terikat ke tangan kanan. Namun, kata Verry, saat penemuan awal itu memang tangan korban berada di belakang punggungnya, seolah-olah kedua tangan korban terikat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat dilakukan identifikasi, tangan itu tidak terikat, tidak ada simpulnya, cuma sebelah yang diikat, sebelah lagi tidak namun tangan itu ditimpa oleh badannya. Saat dibalikan (badannya) tangan itu tidak terikat dua-dua, artinya tidak ada simpul mengikat antara kedua tangan," jelasnya.
Kronologi Penemuan
Verry menjelaskan jasad korban ditemukan di rumahnya di Jalan Veteran, Kecamatan Bandar, Rabu (6/8). Dia mengatakan korban biasanya tinggal bersama ibu dan kakaknya, sedangkan ayahnya telah bercerai dengan ibunya.
Lalu, pada saat Senin (4/8), ibu dan kakak korban pergi ke rumah kakaknya di Berastagi. Saat ditinggalkan itu, korban dalam keadaan sehat dan masih pergi sekolah.
"Hari Senin masih sekolah dia, hari Selasa dugaan korban meninggal. Dari keterangan ibu dan kakaknya, korban ditinggal dalam keadaan sehat dan tidak ada yang mencurigakan," jelasnya.
Kemudian, pada Selasa (5/8), korban tidak lagi merespons saat dihubungi oleh ibunya. Alhasil, ibu korban meminta bantuan paman korban yang tinggal di dekat lokasi kejadian untuk mengecek ke rumah.
Namun, saat dipanggil, korban tak merespons. Alhasil, paman korban memanggil pihak desa dan polsek setempat untuk mendobrak pintu itu.
"Pada saat olah TKP, korban di dalam kamar yang terkunci dari dalam, dengan situasi korban sudah meninggal. Informasi kalau korban diikat itu tidak benar, namun muka ditutup plastik itu benar," kata Verry.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Herison Manullang membenarkan adanya penemuan mayat korban itu. Tim Inafis disebut telah berada di lokasi.
"Tadi Inafis sudah turun untuk cek TKP," kata AKP Herison Manulang saat dihubungi, Rabu (6/8).
Herison menjelaskan jika mayat pertama kali ditemukan oleh pamannya. Pamannya mengecek dengan membuka paksa pintu rumah.
F ditemukan dengan kondisi kepala dibungkus kain dan tangan terikat ke belakang. Mayat F ditemukan dengan posisi di atas kasur. Belakangan, polisi meralat bahwa kondisi F tidak dalam kondisi terikat.
"Mayat dalam keadaan terlentang, tapi terikat dengan (tali) plastik gitu, kepala terikat dengan kain," ucapnya.
Kondisi akses ke rumah disebut dalam kondisi terkunci dari dalam. Selain itu, tidak ditemukan adanya tanda-tanda perusakan.
(nkm/nkm)