Seorang pria berinisial MS (38) nekat membunuh ibu kandungnya, Suharni Lubis (61) di Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut). Motif pelaku kesal dimarahi oleh ibunya.
Mayat bernama Suharni Lubis (61) ditemukan pada Kamis (31/7/2025) sekira pukul 06.30 WIB oleh warga sekitar. Jasad korban ditemukan tergeletak di lantai ruang tamu dengan kondisi bersimbah darah dan sebilah parang di sampingnya.
Kapolres Madina AKBP Arie Paloh mengungkapkan bahwa MS membunuh ibunya dengan cara membacokkan parang ke kepala, leher, dan pergelangan tangan korban secara berulang. Parang tersebut diambil pelaku dari dapur rumah mereka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban melakukan pembacokan di malam hari ketika korban sedang tertidur," ungkap Arie, Selasa (5/8/2025).
Arie menyebut motif pelaku tega menghabisi nyawa ibu kandungnya karena kesal sering dimarahi oleh korban. Ibunya sering menasihati pelaku agar tidak memakai narkoba.
"Modus operandi yang berhasil digali dari keterangan saksi dan tersangka bahwa korban sering memarahi tersangka untuk berubah dan untuk tidak mengonsumsi narkoba. Tersangka merasa kesal dan tidak terima lalu tersangka melakukan pembacokan saat korban sedang tidur di ruang tamu," jelasnya.
Lebih lanjut, Arie menerangkan, pelaku MS diamankan polisi dari teras rumah warga yang berjarak 10 meter dari TKP. Kemudian polisi melakukan tes urine terhadap pelaku dan hasilnya positif menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
Atas perbuatannya, MS dikenakan Pasal 338 KUHP atau Pasal 354 ayat 2 KUHP Subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP dengan hukuman penjara selama-lamanya 15 tahun.
Sebelumnya diberitakan, Plt Kasi Humas Polres Madina Iptu Bagus Seto mengatakan peristiwa pembunuhan itu terjadi di rumah korban dan pelaku di Desa Huta Toras, Kecamatan Pakantan, Madina, Sumut. Informasi kejadian itu diterima pihaknya sekira pukul 07.00 WIB, tadi.
"Iya, (terduga pelaku) anak kandung korban. TKP-nya di dalam rumah korban sendiri, kebetulan korban tinggalnya bersama anaknya yang diduga sebagai terlapor," kata Bagus saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis (31/7).
Bagus mengatakan informasi kejadian itu awalnya diterima pihak kepolisian dari tetangga korban. Setelah menerima informasi tersebut, petugas kepolisian menuju lokasi dan menemukan korban telah bersimbah darah di rumahnya.
Selain menemukan korban, petugas kepolisian juga menemukan sebilah parah di lokasi kejadian.
"Kita duga pelaku itu menggunakan senjata. Selain kita temukan korban berlumuran darah, kemudian kita temukan barang bukti sebilah parang," jelasnya.
(mjy/mjy)