.webp)
Seorang pria berinisial YS ditetapkan sebagai tersangka usai membunuh seorang gadis, DF, lalu menguburkannya di lahan kebun sawit di Mandailing Natal (Madina) Sumatera Utara (Sumut). Polisi menyebut motif tersangka lantaran terdesak cicilan handphone.
Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh mengungkapkan bahwa tersangka YS membunuh DF lantaran panik adanya perlawanan dari korban. Tak hanya membunuh, YS juga sempat mencabuli korban.
"Karena terdesak tunggakan cicilan handphone, tersangka ingin memiliki barang milik korban untuk membayar cicilan handphone. Saat korban melawan, tersangka panik kemudian membunuh korban dan dicabulinya," ungkap Arie, Selasa (5/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya diberitakan, DF dikabarkan menghilang pada Selasa (29/7) setelah mengikuti latihan Pasukan Pengibar Bendera di Kecamatan Natal, Madina, Sumut. Keluarga sempat melakukan pencarian, namun DF tidak berhasil ditemukan.
"Pada hari Rabu tanggal 30 Juli 2025 orang tua korban melaporkan kehilangan anaknya ke Polsek Natal Polres Mandailing Natal. Hingga pada hari Kamis tanggal 31 Juli 2025 sekitar pukul 17.00 WIB korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa, yang diduga dibunuh," ujar Arie.
Selanjutnya, pada 31 Juli 2025 sekira pukul 17.00 WIB, personel Polsek Natal mendapatkan informasi ada penemuan mayat di perkebunan sawit Desa Taluk, Kecamatan Natal. Polisi pun langsung menuju ke TKP.
Arie membeberkan bahwa jasad DF saat ditemukan kondisinya tertimbun tanah bekas galian eskavator.
"Setibanya di TKP ternyata benar ada ditemukan mayat seorang wanita dalam kondisi tertimbun tanah di sebuah lubang bekas galian escavator dalam kondisi tanpa busana yang kemudian di ketahui adalah korban," kata Arie.
Kemudian personel Polsek Natal dibantu TNI dan warga mengevakuasi korban. Selanjutnya jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Husni Thamrin Natal untuk diautopsi.
"Untuk hasil autopsi ditemukan korban mati lemas, karena terhalang masuknya udara ke pernapasan, dan trauma benda tumpul," pungkasnya.
(mjy/mjy)
