Suami di Samosir Diduga Minum Racun usai Istri Meninggal karena Sakit

Suami di Samosir Diduga Minum Racun usai Istri Meninggal karena Sakit

Finta Rahyuni - detikSumut
Senin, 21 Jul 2025 13:00 WIB
Ilustrasi
Foto: Dok.Detikcom
Samosir -

Pasangan suami istri berinisial J (55) dan N (55) ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di rumah mereka di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara (Sumut). Di rumah tersebut, petugas menemukan botol racun yang biasa dipakai untuk kebutuhan pertanian.

"Memang ada apa pertanian itu kita amankan dari rumah itu, botol kosong, kita belum bisa menyimpulkan itu," kata Kasat Reskrim Polres Samosir AKP Edward Sidauruk saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (21/7/2025).

Edward menjelaskan bahwa sehari sebelum kejadian itu, korban J sempat berkomunikasi dengan adik istrinya. Saat itu, J membahas soal kondisi kesehatan istrinya yang semakin menurun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perwira pertama polri itu menyebut korban N ini memang sudah sakit-sakitan. N diduga mengalami sakit di bagian payudaranya. Meski begitu, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan medis terkait sakit yang diidap korban.

"Kita belum bisa pastikan (sakitnya), harus medis yang menyatakan itu," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Edward menjelaskan bahwa J sempat menyampaikan kepada adik istrinya bahwa dirinya akan ikut bersama istrinya jika N meninggal.

"Dari percakapan itu seolah-olah sudah ada pasrah si pasutri ini. Jadi, curhatan dari almarhum ke saksi ini, kalau pun dia (N) pergi (meninggal) dia (J) harus ikut pergi juga," kata Edward.

Lalu, pada saat kejadian itu, korban N diduga meninggal dunia karena sakit yang dideritanya. Sementara terkait J apakah memang bunuh diri usai istrinya meninggal, Edward enggan menyimpulkannya.

Dia menyebut pihaknya masih menyelidikinya. Namun, memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh keduanya.

"Si ibu karena sakit (meninggalnya), sudah ada tanda-tandanya. (Dugaan laki-laki bunuh diri) masih didalami, tapi tidak ditemukan kekerasan. Memang sekarang masih kita lakukan penyelidikan," ujarnya.

Sebelumnya, Edward Sidauruk mengatakan jasad keduanya ditemukan di rumah mereka di Kecamatan Pangururan, Minggu (20/7) sore.

"Iya, ada penemuan mayat suami istri di kediamannya," kata Edward.

Edward menjelaskan bahwa penemuan itu berawal dari adik korban yang menghubungi kedua korban, tetapi tak kunjung direspons. Alhasil, adik korban yang tinggal di luar kota tersebut mencari kontak kepala lingkungan (kepling) terdekat dan meminta bantuan agar mengecek kondisi keduanya.

Kepling bersama bhabinkamtibmas pun menuju rumah korban dan menemukan rumah korban dalam keadaan terkunci dari dalam. Alhasil, petugas memutuskan memanggil abang korban dan mencongkel dinding papan rumah korban agar bisa masuk ke dalam rumah. Saat dicek ke dalam rumah, pasutri itu ditemukan dalam keadaan tergeletak di atas kasur.

"Setelah masuk, dibuka lah pintu ini dari dalam, sembari divideokan, rupanya sudah terbaring pasutri ini di tempat tidur," jelasnya.

Edward menjelaskan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh kedua korban. Selain itu juga, tidak ada barang-barang berharga korban yang hilang.

"Rumahnya terkunci dari dalam, barang-barang nggak ada yang hilang, nggak ada tanda-tanda kekerasan," jelasnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads