Pelabuhan Internasional Batam Jadi Transit Paling Diminati Pemain PMI Ilegal

Kepulauan Riau

Pelabuhan Internasional Batam Jadi Transit Paling Diminati Pemain PMI Ilegal

Alamudin Hamapu - detikSumut
Kamis, 24 Apr 2025 15:40 WIB
Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding saat berkunjung ke Pelabuhan Internasional Batam Centre.(Alamudin/detikcom)
Foto: Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding saat berkunjung ke Pelabuhan Internasional Batam Centre.(Alamudin/detikcom)

Karding menjelaskan, jika sistem profiling sudah bagus, maka petugas yang menjalankan hal tersebut harus dipastikan memiliki integritas. Ia menyebut dalam waktu dekat akan bertemu dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan serta pihak kepolisian.

"Memang syaratnya petugas yang ada seluruhnya ini semua kita pastikan memiliki integritas yang bagus, tidak mudah untuk bermain dengan pihak lain. Itu yang harus kita pastikan ke depan. Makanya saya coba berdiskusi, dan saya sudah ketemu dengan Menteri Imigrasi. Saya juga sering berkomunikasi dengan pihak kepolisian," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, Karding juga melihat penggunaan autogate memiliki dilema tersendiri. Namun untuk mengantisipasi pengawasan PMI ilegal, ia menyebut nantinya akan disiapkan petugas yang melakukan profiling.

"Kita mengalami dilema. Autogate itu kan simbol modernitas yang memudahkan pelayanan. Di satu sisi, kami memang terus terang agak sulit kalau autogate itu. Oleh karena itu, cara menjembataninya adalah di belakang autogate disiapkan petugas untuk mencoba memfilter," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Minta Pos Pelayanan PMI Dipindahkan

Dalam kunjungannya, Karding mengecek dua titik lokasi pelayanan PMI: pos pelayanan yang berada di luar gedung pelabuhan, serta pos pelayanan yang berada di pintu keberangkatan.

"Nanti kita minta tolong kita tempatkan di tempat yang lebih strategis," kata Karding.

Terkait keberadaan pos pelayanan PMI yang dirasa kurang representatif, Karding menyebut telah menyampaikan hal tersebut kepada Wakil Gubernur Kepri dan Kepala BP Batam. Menurutnya, fasilitas yang ada saat ini masih sangat terbatas.

"Disiapkan seadanya, tadi oleh Pak Wagub dan Pak Wali Kota serta pengelola pelabuhan saya minta agar disediakan tempat yang lebih representatif, sehingga pelayanan terhadap pekerja migran ini lebih baik," ujarnya.

Pos pelayanan PMI seharusnya mendapat perhatian lebih dan ditata dengan baik di Pelabuhan Internasional Batam Centre. Hal ini diharapkan agar para PMI bisa lebih mudah mengakses layanan yang mereka butuhkan.

"Masalah pekerja migran hidupnya sudah susah, masa pelayanan juga susah," ujarnya.



Simak Video "Video Menteri P2MI: Saya Ingin Gerebek Penampungan PMI Ilegal, Tapi Selalu Bocor"
[Gambas:Video 20detik]

(astj/astj)


Hide Ads