1 Guru Tewas, 6 Luka-luka Ditebas OPM di Yahukimo

1 Guru Tewas, 6 Luka-luka Ditebas OPM di Yahukimo

Tim detikSulsel - detikSumut
Senin, 24 Mar 2025 16:15 WIB
Seorang guru tewas dan 6 guru lainnya terluka diserang OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan. Korban tewas dan luka-luka telah dievakuasi prajurit TNI.
Evakuasi jenazah Ronalina, guru yang ditebas OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan. (Foto: dok. Puspen TNI)
Yahukimo -

Kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) membantai sejumlah guru di Yahukimo, Papua Pegunungan. 1 guru tewas akibat ditebas senjata tajam, 6 lainnya luka-luka.

Korban tewas yakni Rosalina Barek Sogen (30), guru asal Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Nelson Sogen, sepupu Rosalina, mengungkapkan kronologi kejadian mengerikan tersebut.

Ia mengatakan, korban Rosalina telah bekerja sebagai guru di Yakuhimo sejak 2022. pihak keluarga baru mendapat kabar kematian Rosalina Minggu (23/3/2025), sekitar pukul 14.00 Wita. Kabar duka itu disampaikan kerabat Rosalina yang juga bekerja sebagai guru di sana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nelson menjelaskan, penyerangan tersebut terjadi Jumat (21/3/2025), sekitar pukul 17.00 WIT. Saat itu, Rosalina dan kerabatnya tengah berada di mes guru. Kemudian mereka melihat ada tiga orang di depan mes yang sedang menebas bunga dengan sajam.

"Guru-guru lihat ada muka baru. Akhirnya ke depan lagi. Kejar guru tiga orang itu. Ade Rosalina penasaran, dia buka pintu mereka tebas di leher, tangan, tulang rusuk, lalu di kaki," ujar Nelson di kampung halaman Rosalina, Desa Lewotala, Kecamatan Lewolema, dilansir detikSulsel, Senin (24/3/2025).

ADVERTISEMENT

Usai menebas Rosalina, anggota OPM tersebut juga mengejar guru-guru lain yang berada di mes itu. Mereka dengan brutal menebas korban hingga mengalami luka serius. Namun para guru tersebut berhasil menyelamatkan diri saat OPM beralih ke Pondok Bersalin Desa dan membakar bangunan itu. Hanya Rosalina yang tewas dalam kejadian itu.

"Yang lain kena tebas tapi tidak meninggal. Mereka lari ke Polindes dan bakar di sana, itu kesempatan mereka (guru) lari," imbuh anggota keluarga Rosalina lainnya, Kornelis Bopo Hewen (34).

Dengan luka bekas tebasan senjata tajam, para guru tersebut berlari menyelamatkan diri. Jarak mes guru dengan permukiman warga cukup jauh. Saat para guru tengah melarikan diri, mereka tak menyadari Rosalina tak bersama mereka. Akhirnya jenazah Rosalina baru dievakuasi dengan helikopter, Minggu (23/3/2025).

"Jenazah Rosalina baru dievakuasi menggunakan helikopter, Minggu (23/3/2025) oleh aparat setelah mendengar kabar di sana," kata Nelson Sogen.

Jenazah Rosalina akan tiba di Kupang pada Rabu (26/3/2025) yang diantar lewat jalur darat.

"Paling cepat Rabu sore atau Kamis tiba di Flores Timur," tandas Kornelius.

TNI mengklarifikasi data korban tewas akibat serangan OPM di Yahukimo, Papua Pegunungan tersebut. Satu orang tewas dan enam lainnya luka-luka.

Dansatgas Rajawali II Koops TNI Habema Kogabwilhan III, Letkol Inf Gustiawan mengatakan para guru tersebut menjadi korban usai tempat mereka mengajar dibakar OPM pada Jumat pukul 17.00 WIT. Insiden ini membuat masyarakat, tenaga didik dan siswa ketakutan.

"Korban sebanyak 7 orang, yang diketahui salah satunya bernama ibu Rosalina usia 30 tahun, ditemukan tewas dengan luka mengenaskan akibat kekerasan," kata Gustiawan dalam keterangannya, Minggu.

"Sementara itu 3 orang lainnya mengalami luka berat yaitu Bapak Vidi, Bapak Cosmas dan Ibu Tari dan 3 orang luka ringan yaitu Ibu Vanti, Ibu Paskalia dan Ibu Irmawati," tambahnya.




(nkm/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads