Senator Minta Oknum TNI AL Pembunuh Warga Aceh Dihukum Maksimal

Aceh

Senator Minta Oknum TNI AL Pembunuh Warga Aceh Dihukum Maksimal

Agus Setyadi - detikSumut
Selasa, 18 Mar 2025 19:20 WIB
ilustrasi kejahatan kriminal perampokan pembunuhan pemerkosaan pencopetan
Foto: Ilustrasi. (Andi Saputra/detikcom)
Banda Aceh -

Oknum TNI AL Kelasi Dua (Kld) DI menembak warga Aceh Utara Hasfiani alias Imam hingga meninggal dunia. Anggota DPD RI asal Aceh Sudirman Haji Uma meminta pelaku dihukum dengan hukuman maksimal.

"Kita berharap Mahkamah Militer memberi hukuman maksimum sehingga memberi efek jera dalam upaya mencegah kasus serupa yang melibatkan oknum prajurit TNI terus berulang serta memberikan rasa keadilan bagi korban dan keluarganya," kata Haji Uma dalam keterangannya, Selasa (18/3/2025).

Haji Uma mengaku sangat menyesalkan terjadinya kasus pembunuhan serta perampokan yang dilakukan DI. Pelaku juga membuang jasad korban ke semak-semak di kawasan Gunung Salak, Aceh Utara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita berharap agar proses hukum terhadap pelaku yang nantinya digelar di Mahkamah Militer berjalan transparan," jelasnya.

Anggota Komite I DPD RI itu juga meminta Panglima TNI untuk melakukan evaluasi serius bagi prajurit TNI secara menyeluruh. Hal ini didasari oleh fakta dan data meningkatnya tindak kekerasan dan pembunuhan yang melibatkan para prajurit TNI.

ADVERTISEMENT

"Kasus di Aceh Utara ini menambah daftar panjang kasus tindak kekerasan dan pembunuhan oleh oknum TNI terhadap warga sipil," sebutnya.

Sebelumnya, oknum anggota TNI AL Lanal Lhokseumawe Kelasi Dua (Kld) DI diamankan polisi militer karena diduga menembak Imam hingga meninggal dunia. Pelaku disebut membunuh korban karena ingin menguasai mobil milik korban.

Tersangka DI awalnya berpura-pura ingin membeli mobil yang dijual korban sehingga keduanya bertemu pada Jumat (14/3). DI sempat meminta mengetes mobil tersebut dengan didampingi mobil.

Tak lama berselang, warga Krueng Geukueh, Aceh Utara disebut mendengar letusan senjata. Polisi militer angkatan laut (Pomal) membenarkan insiden penembakan tersebut.

"Memang benar insiden itu (warga dengar suara tembakan, itulah insidennya," kata Dandenpomal Lanal Lhokseumawe Mayor Laut (PM) A Napitupulu kepada wartawan di Lanal Lhokseumawe, Senin (17/3/2025).

Menurutnya, pelaku menembak korban karena ingin memiliki mobil tersebut. DI disebut penembakan terjadi secara spontanitas.

"Motifnya hanya ingin menguasai mobil itu, tidak ada penculikan apapun tidak ada. Kalau menurut tersangka dia spontanitas hanya untuk ingin memiliki kendaraan tersebut," ujarnya.




(agse/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads