Kepala Desa (kades) Liang Pematang, Kabupaten Deli Serdang, Bahagia Tarigan (54) yang hilang misterius sejak beberapa hari lalu akhirnya ditemukan. Namun, jasad korban belum bisa dievakuasi karena terjepit di antara bebatuan Sungai Lau Hulung.
"Titik tempat dia (jasad) ini sudah ketemu, kemarin sore, badan dia (korban) itu terjepit batu," kata Kapolresta Deli Serdang Kombes Raphael Sandhy Cahya Priambodo saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (3/3/2025).
Raphael menyebut jasad korban ditemukan sekitar 1 km dari jembatan tempat sepeda motor korban ditemukan. Jasad korban ditemukan usai bagian tangan korban muncul ke permukaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perwira menengah polri itu mengungkapkan jasad korban belum bisa dievakuasi sejak ditemukan kemarin sore karena medan yang cukup sulit, salah satunya karena arus sungai yang cukup deras.
"Untuk proses evakuasi itu terkendala, airnya deras banget, banyak batu-batu. Kemarin dari Basarnas melakukan penyelaman untuk mengangkat (jasad) itu masih mengalami kesulitan, mungkin hari ini dicoba kembali," jelasnya.
Kombes Raphael mengatakan pihaknya belum bisa memastikan apakah korban memang bunuh diri atau tidak. Namun, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, korban memang mengalami depresi semenjak ditinggal istrinya meninggal.
"Kita belum tahu apakah ini memang diceburin atau memang dia bunuh diri, tapi dari keterangan saksi-saksi, setelah dia ditinggal meninggal istrinya dia seperti depresi," pungkasnya.
Sebelumnya, Raphael mengatakan peristiwa itu berawal pada Selasa (25/2) sekira pukul 14.00 WIB. Saat itu, korban berangkat dari rumahnya mengenakan seragam kades dengan mengendarai sepeda motor.
Namun, hingga pukul 20.00 WIB, korban tak kunjung pulang ke rumahnya. Lalu, pihak keluarga menghubungi Camat STM Hulu Antonius Tarigan untuk menanyakan korban.
Mendengar kabar itu, Antonius pun langsung menghubungi kepala desa lainnya. Setelah itu, Kepala Desa Tanjung Muda pergi menyisir keberadaan korban hingga ke beberapa tempat.
Berdasarkan keterangan seorang warga di Desa Durin Tinggung bahwasanya pada pukul 21.45 WIB ada melihat korban masuk ke ladang warga bernama Ramlan Barus yang berada di seputaran Titi Kabel.
"Kemudian, berkisar pukul 22.00 WIB datang ke objek dan bertemu (korban), selanjutnya diajak untuk pulang," kata Raphael, Jumat (28/2).
Saat pulang itu, kata Raphael, korban dan Kepala Desa Tanjung Muda mengendarai sepeda motor dengan beriringan mengarah ke Desa Tanjung Muda. Posisinya, Kades Tanjung Muda berada di belakang korban.
Lalu, saat hendak masuk ke Desa Tanjung Muda itu, Kades Tanjung Muda mendahului korban dan berhenti di kantor desa tersebut sembari menunggu kedatangan korban. Namun, setelah cukup lama, korban tak kunjung datang.
Pada akhirnya, Kades Tanjung Muda mengajak seorang warga untuk mencari korban ke arah jembatan Titi Kabel. "Sesampainya di jembatan Titi Kabel melihat sepeda motor korban terparkir di pinggir jembatan," ujarnya.
Ditemukan Botol Racun
Di atas sepeda motor korban itu ditemukan tas korban yang berisi sejumlah barang, seperti berkas, dompet, dan botol racun rumput yang masih tersegel. Sementara kunci sepeda motor korban berada di dashboard.
Setelah itu, warga pun mencari-cari keberadaan korban, tetapi tak kunjung ditemukan. Berdasarkan keterangan keluarga korban bahwa korban mengalami depresi semenjak ditinggal istrinya meninggal.
"Sesuai keterangan keluarga terdekat, korban mengalami depresi atau ling lung semenjak meninggalnya istri yang bersangkutan dan (korban) memiliki riwayat penyakit jantung," kata Raphael.
(dhm/dhm)