Pengakuan Pria Bunuh-Cabuli Bocah Tewas Terlilit Tali di Kolam Deli Serdang

Pengakuan Pria Bunuh-Cabuli Bocah Tewas Terlilit Tali di Kolam Deli Serdang

Finta Rahyuni - detikSumut
Kamis, 27 Feb 2025 23:31 WIB
Tampang pelaku pembunuhan bocah di Deli Serdang. (Dok. Polres Pelabuhan Belawan)
Foto: Tampang pelaku pembunuhan bocah di Deli Serdang. (Dok. Polres Pelabuhan Belawan)
Deli Serdang -

Pria di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Dimas (19) tega membunuh bocah tetangganya KA (7) karena sakit hati dengan abang korban. Begini pengakuan pelaku.

Berdasarkan video yang diterima detikSumut dari pihak kepolisian, Kamis (27/2/2025), tampak pelaku sedang diinterogasi oleh pihak kepolisian. Saat itu, pelaku turut menceritakan awal mula dirinya membunuh korban.

Dimas mengatakan aksi pembunuhan itu memang sudah direncanakannya sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu, dia melihat korban sedang bermain bersama teman-temannya di sekitaran rumahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dari pagi saya rencanakan karena saya melihat dia (korban), jam 10.00 WIB," kata Dimas dalam video tersebut.

Setelah itu, pelaku masuk ke dalam rumah. Lalu, sekitar pukul 13.00 WIB, pelaku memanggil korban dengan modus ingin membuang bangkai kucing ke gudang yang ada kolam tempat korban ditemukan tewas. Sebelumnya, kata Dimas, dia juga pernah menyuruh-nyuruh korban untuk membeli rokok.

ADVERTISEMENT

Setelah korban masuk ke dalam gudang itu, Dimas pun melancarkan aksinya dengan melilit tali nilon ke leher korban. Selain itu, pelaku juga menyumpal mulut korban menggunakan kain.

"Dengan cara saya lilit pakai tali pancing lalu saya tutup pakai kain," ujarnya.

Sebelum membuang korban ke kolam tersebut, Dimas mengaku sempat membuka celana korban dan mencabulinya. Pada saat mencabuli korban itu, kata Dimas, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa.

"Sebelum saya buang ke kolam, saya nafsu, saya congkel-congkel saja (kemaluannya) saya buang ke kolam, celananya buang juga ke kolam itu," jelasnya Dimas.

Dimas mengaku nekat melakukan hal itu karena sakit hati dengan abang korban. Namun, Dimas menyebut sakit hati tersebut terus dipendamnya karena takut dengan abang korban.

"Dendam sama abangnya karena masalah pekerjaan, nggak berani karena dia banyak kawannya, takut," pungkasnya.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban mengatakan pelaku memang lebih dulu mencabuli korban.

"Pelaku mengakui bahwa membuka celana korban dan memasukkan tangannya ke dalam kemaluan korban," kata Janton Silaban.

Janton mengatakan pelaku memang telah merencanakan untuk membunuh korban. Hal itu dilakukan pelaku karena sakit hati kepada abang korban.

"Pelaku mengakui bahwa perbuatannya telah direncanakan terlebih dahulu. Pelaku mengakui bahwa sakit hati kepada abang korban yang mana pelaku dan abang korban pernah satu pekerjaan. Namun, pelaku mengaku dipecat dari pekerjaannya karena abang korban melaporkan pelaku kepada bos karena pelaku telah menjual semen," jelasnya.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan AKP Riffi Noor Faizal mengatakan korban ditemukan dalam kondisi leher terikat tali nilon dan mulut disumpal handuk.

"Korban (ditemukan) dalam keadaan telungkup di dalam lumpur, leher terikat tali nilon, mulut disumpal kain handuk, tidak mengenakan celana, dan sudah dalam keadaan meninggal dunia," kata Riffi.

Riffi menyebut peristiwa itu terjadi di Desa Manunggal, Kecamatan Labuhan Deli, Rabu (26/2) siang. Awalnya, korban berpamitan kepada ibunya untuk membuang bangkai kucing atas suruhan pelaku Dimas.

Namun, setelah pergi itu, korban tak kunjung ditemukan. Alhasil, keluarga korban memutuskan untuk mencarinya, tetapi tidak kunjung ditemukan.

Pada akhirnya, ibu bersama abang korban pergi mencari ke arah kolam yang berada di dalam gudang di dekat rumah mereka dan menemukan korban di kolam tersebut.

Setelah itu, abang korban langsung mencari pelaku Dimas karena mencurigai adiknya dibunuh pelaku. Namun, saat itu, pelaku sudah tidak berada di rumahnya.




(afb/afb)


Hide Ads