Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Seorang ibu muda berinisial NA (30) nekat menabrakkan dirinya ke Kereta Api Dhoho di Desa Karangkedawang, Sooko, Mojokerto. Akibatnya, ia terpental hingga 25 meter dan langsung tewas.
Menurut Kepala Dusun Karangkedawang, Mahmudi, korban mengendarai Yahama Aerox merah dengan nopol S 5185 V. Ia seorang diri mendatangi jalur KA tersebut selepas subuh
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lalu dia naik ke rel, korban perempuan, tidak ada identitas," katanya dilansir detikJatim, Jumat (14/2/2025).
Kapolsek Sooko AKP Syaiful Isro' menjalaskan, NA pergi tanpa pamit sekitar pukul 03.30 WIB dari rumahnya. Kemudian dia berjalan menuju rel KA di Dusun/Desa Karangkedawang.
Dia pun memarkir sepeda motornya di jalan sebelah rel lalu naik ke jalur KA tersebut. Sekitar pukul 05.40 WIB, KA Dhoho jurusan Surabaya-Blitar melintas dan menabrak korban.
"Korban menabrakkan diri ke kereta api hingga terpental sejauh kurang lebih 25 meter," jelasnya.
Akibatnya NA tewas seketika. Jasadnya ditemukan di dalam saluran drainase persis di sebelah jalur KA tersebut. Jasadnya lalu dievakuasi dan dibawa RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.
"Perbuatan tersebut diduga karena depresi yang dialami korban sejak 3 bulan yang lalu," tandas Isro'.
Artikel ini telah terbit di detikJatim dengan judul: Ibu Muda di Mojokerto Tabrakkan Diri Saat KA Dhoho Melintas |
(nkm/nkm)