Anggota TNI Temukan Narkoba saat Cari Pengeroyok Rekannya di Deli Serdang

Anggota TNI Temukan Narkoba saat Cari Pengeroyok Rekannya di Deli Serdang

Finta Rahyuni - detikSumut
Kamis, 30 Jan 2025 12:30 WIB
Barang bukti narkoba yang ditemukan personel TNI di lokasi bentrok dengan ormas di Deli Serdang. (Istimewa)
Foto: Barang bukti narkoba yang ditemukan personel TNI di lokasi bentrok dengan ormas di Deli Serdang. (Istimewa)
Deli Serdang -

Bentrok terjadi antara sejumlah personel TNI Resimen Arhanud 2/SSM dengan ormas di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) yang bermula dari adanya pengeroyokan terhadap personel bernama Praka Darma Saputra Lubis. Saat personel TNI mendatangi lokasi untuk membantu Praka Dharma, mereka menemukan narkoba di lokasi.

Kapendam I/BB Kolonel Inf Doddy Yudha mengatakan usai menerima permintaan tolong dari Praka Darma melalui pesan grup WhatsApp, sejumlah anggota Resimen Aarhanud 2/SSM langsung mendatangi lokasi untuk mencari para pemuda yang mengeroyok Praka Darma. Namun, setibanya di lokasi, mereka tidak menemukan para pelaku tersebut, hanya menemukan narkoba dan alat hisap sabu.

"Sejumlah anggota Menarhanud mendatangi lokasi untuk mencari pelaku pengeroyokan. Ketika berada di sebuah warung yang diduga menjadi tempat berkumpulnya mereka, para anggota justru menemukan barang bukti mencurigakan, seperti alat hisap sabu, sisa sabu dalam plastik, dan alat timbang elektrik," kata Doddy dalam keterangannya, Kamis (30/1/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penemuan itu pun kemudian berbuntut panjang dan menjadi pemicu bentrok antara personel TNI dengan ormas tersebut. Akibatnya, warung warga serta sejumlah kendaraan mengalami kerusakan.

"Penemuan ini memicu ketegangan lebih lanjut yang berujung pada pengerusakan warung serta satu mobil dan tiga sepeda motor yang terparkir di sekitar lokasi. Lokasi kejadian tidak jauh dari lokasi barak narkoba," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Doddy menyebut peristiwa itu terjadi di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu Rabu (29/1). Kejadian itu berawal saat personel Resimen Arhanud 2/SSM Praka Darma Saputra Lubis melintas di Jalan GBKP Dusun Lau Gelunggung sekira pukul 10.00 WIB.

Saat itu, Praka Darma berpapasan dengan tiga pemuda yang mengendarai sepeda motor. Para pemuda itu menggeber-geber motornya ke arah Praka Darma
"Berpapasan dengan tiga orang pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot brong dan menggeber-geber motornya di samping Praka DS," kata Doddy.

Praka Darma pun merasa terganggu dengan aksi para pemuda tersebut. Lalu, Praka Darma mengikuti pemuda itu hingga sampai ke warung salah seorang warga yang diduga menjadi tempat berkumpul ormas karena ada warna loreng khas ormas tersebut di warung itu.

Setibanya di warung tersebut, Praka Darma melihat ketiga pemuda tersebut sedang duduk di warung itu dan menegurnya. Lalu, terjadi cekcok antara para pemuda tersebut dengan Praka Darma.

"Karena tidak diterima ditegur, terjadi cekcok mulut yang menyulut emosi ketiga pemuda tersebut. Lalu, pemuda itu bersama teman-teman yang lainnya kurang lebih 10 orang melakukan pengeroyokan terhadap terhadap Praka DS," jelasnya.

Dalam peristiwa itu, Praka Darma dipukul menggunakan kayu di bagian wajah dan punggung. Merasa kalah, Praka Darma berlari ke arah kebun sawit dan bersembunyi di lokasi tersebut.

Lalu, Darma meminta meminta pertolongan kepada rekan-rekannya di Resimen Arhanud melalui pesan grup WhatsApp. Selang beberapa waktu, sejumlah rekan Darma tiba di lokasi untuk mencari pemuda yang mengeroyok Praka Darma.

Namun, Doddy belum memerinci berapa banyak rekan Darma yang mendatangi lokasi tersebut. Doddy mengatakan situasi saat ini telah kondusif. Selain itu, pihaknya juga telah memediasi peristiwa itu bersama dengan warga dan ormas PKN tersebut.




(nkm/nkm)


Hide Ads