Kodam I/BB Mediasi Prajurit yang Bentrok dengan Ormas di Deli Serdang

Kodam I/BB Mediasi Prajurit yang Bentrok dengan Ormas di Deli Serdang

Finta Rahyuni - detikSumut
Kamis, 30 Jan 2025 11:50 WIB
Kapendam I BB Kolonel Dody Yudha. (Foto: Kartika Sari/detikSumut).
Kapendam I/BB Kolonel Inf Doddy Yudha (Kartika Sari/detikSumut)
Deli Serdang -

Prajurit TNI dari Resimen Arhanud 2/SSM terlibat bentrok dengan ormas Pemuda Karya Nasional (PKN) di Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancur Batu, Deli Serdang, Sumatera Utara. Kodam I/BB telah melakukan mediasi terkait persoalan tersebut.

"Kodam I/BB juga telah melakukan mediasi dengan warga serta ormas PKN untuk menyelesaikan permasalahan ini secara damai," kata Kapendam I/BB Kolonel Inf Doddy Yudha, Kamis (30/1/2025).

Mediasi dilakukan untuk mencegah meluasnya insiden bentrokan. Dengan begitu persoalan dapat diselesaikan secara damai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami telah menggelar apel luar biasa bagi seluruh personel Resimen Arhanud 2/SSM guna mencegah tindakan balasan dan memastikan insiden ini tidak berkembang lebih luas," ungkapnya.

Kolonel Doddy menjelaskan peristiwa yang terjadi pada Rabu (29/1) lalu itu berawal ketika Praka Darma Saputra Lubis personel Resimen Arhanud 2/SSM bertemu dengan tiga orang pemuda. Menurut dia, ketiga pemuda itu menggeber motor trail yang mereka naiki saat melintasi Jalan GBKP Dusun Lau Gelunggung sekira pukul 10.00 WIB.

ADVERTISEMENT

"(Praka DS) berpapasan dengan tiga orang pemuda yang mengendarai sepeda motor trail dengan knalpot brong dan menggeber-geber motornya di samping Praka DS," ungkapnya.

Melihat aksi ketiga pemuda tersebut, Praka Darma tidak terima dan merasa terganggu. Kemudian personel TNI tersebut mengikut ketiga pemuda yang menggeber sepeda motor hingga ke warung salah seorang warga.

Warung tersebut, kata dia, diduga menjadi tempat berkumpul karena ada warna loreng khas ormas tersebut di warung itu. Setibanya di warung tersebut, Praka Darma melihat ketiga pemuda tersebut sedang duduk di warung itu dan menegurnya.

"Karena tidak diterima ditegur, terjadi cekcok mulut yang menyulut emosi ketiga pemuda tersebut. Lalu, pemuda itu bersama teman-teman yang lainnya kurang lebih 10 orang melakukan pengeroyokan terhadap terhadap Praka DS," jelasnya.

Dalam peristiwa itu, Praka Darma dipukul menggunakan kayu di bagian wajah dan punggung. Merasa kalah, Praka Darma berlari ke arah kebun sawit dan bersembunyi di lokasi tersebut.

Lalu, Darma meminta meminta pertolongan kepada rekan-rekannya di Resimen Arhanud melalui pesan grup WhatsApp. Selang beberapa waktu, sejumlah rekan Darma tiba di lokasi untuk mencari pemuda yang mengeroyok Praka Darma. Namun, Doddy belum memerinci berapa banyak rekan Darma yang mendatangi lokasi tersebut.




(astj/astj)


Hide Ads