Viral Bocah di Nisel Dianiaya Keluarga hingga Cacat, Polisi Turunkan Tim

Viral Bocah di Nisel Dianiaya Keluarga hingga Cacat, Polisi Turunkan Tim

Finta Rahyuni - detikSumut
Selasa, 28 Jan 2025 11:30 WIB
Kapolres Nisel AKBP Ferry saat menjenguk bocah perempuan itu. (Foto: Dok. Polres Nisel)
Foto: Kapolres Nisel AKBP Ferry saat menjenguk bocah perempuan itu. (Foto: Dok. Polres Nisel)
Nias Selatan -

Satu video yang menyebutkan seorang bocah perempuan berusia 10 tahun di Kabupaten Nias Selatan (Nisel), Sumatera Utara (Sumut), diduga dianiaya keluarganya hingga kakinya cacat, viral di media sosial. Polisi saat ini telah menurunkan tim untuk mendalami video viral itu.

Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Selasa (28/1/2025) tampak ramai warga di tengah jalan. Lalu terlihat ada petugas kepolisian di lokasi. Kemudian, ada seorang pria yang dibawa masuk ke dalam mobil polisi tersebut.

Setelah itu, terlihat seorang bocah perempuan yang sedang ditanyai oleh salah seorang pria di salah satu ruangan. Pria tersebut mengecek kondisi bocah tersebut. Tampak bagian kaki anak itu bengkok.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Video itu menarasikan bahwa korban telah ditinggal orang tuanya sejak bayi dan diasuh pamannya. Selain itu, pengunggah menyebut bahwa selama dirawat, korban diduga mendapatkan perlakuan kasar dari pamannya dan tinggal di kandang hewan.

"Kondisi si anak sangat memperihatinkan, kedua kaki sudah bengkok. Selanjutnya, si anak dibawa ke Puskesmas Lolowau untuk ditangani oleh dokter dan mendapatkan perawatan. Bapak Kapolres Nias Selatan datang untuk bertemu di anak," demikian narasi unggahan itu.

ADVERTISEMENT

Kapolres Nisel AKBP Ferry Mulyana menyebut peristiwa itu terjadi di Desa Hilikara, Kecamatan Lolowau. Dia mengatakan dirinya telah menemui bocah tersebut di UPTD Puskesmas Lolowau.

"Kita hadir untuk memberikan perhatian khusus, memastikan kondisi korban, serta menunjukkan bahwa pihak kepolisian peduli terhadap kasus-kasus seperti ini," kata Ferry dalam keterangannya.

Usai mengunjungi korban, kata Ferry, dirinya bergerak ke tempat tinggal korban bersama dengan pemerintah setempat. Dirinya telah meminta keterangan dari keluarga korban serta masyarakat terkait dengan kondisi bocah tersebut.

Selengkapnya di Halaman Berikutnya...

Perwira menengah Polri itu menyebut pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut untuk memastikan apakah kondisi bocah tersebut memang bawaan dari lahir atau karena mendapatkan kekerasan.

"Kami sudah menurunkan tim untuk mendalami kasus ini. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan kami akan terus berupaya mengungkap fakta yang sebenarnya," jelasnya.

Ferry juga mengimbau masyarakat untuk tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi terkait dengan kejadian itu. Dia meminta masyarakat mempercayakan penanganan kasus itu kepada pihak kepolisian.

"Kami akan bekerja profesional dan transparan agar keadilan bisa ditegakkan. Masyarakat juga harus bijak, jangan sampai menyebarkan informasi yang tidak benar. Kami juga memberikan pendampingan kepada korban hingga kasus ini tuntas dan keadilan ditegakkan," pungkasnya.



Simak Video "Video: Viral Anak 7 Tahun Dirantai di Leher oleh Ayah Kandung"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads