Hina Suku Pakpak saat Live TikTok, Pria Ini Ditangkap Polres Dairi

Hina Suku Pakpak saat Live TikTok, Pria Ini Ditangkap Polres Dairi

Finta Rahyuni - detikSumut
Kamis, 23 Jan 2025 11:00 WIB
Kapolres Dairi AKBP Faisal Andri Pratomo saat merilis kasus penghinaan suku Pakpak. (Dok. Porles Dairi)
Foto: Kapolres Dairi AKBP Faisal Andri Pratomo saat merilis kasus penghinaan suku Pakpak. (Dok. Porles Dairi)
Dairi -

Pemilik akun TikTok Escobar inisial JT (32) diduga menghina suku Pakpak di akunnya di TikTok. Polisi pun menangkap JT atas peristiwa itu.

Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Kamis (23/1/2025), saat itu akun TikTok Escobar tengah melakukan siaran langsung. Lalu, saat itu JT menyebut bahwa wawasan suku Pakpak terbatas.

"Karena wawasan suku Pakpak ini cuman sampai Simpang Salak, keluar dari simpang Salak suku Pakpak sudah tidak ada. Itu suku Pakpak, di Batu Kapur coba berani gak suku Pakpak mengatakan di Batu Kapur Pakpak bukan Batak, tidak ada," demikian kata pria tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolres Dairi AKBP Faisal Andri Pratomo mengatakan pria dalam video tersebut adalah JT, warga Kabupaten Manokwari, Papua Barat. Pelaku ditangkap pada Selasa (21/1).

"Tersangka sudah kami amankan di kediaman keluarganya yang berada di Kecamatan Tarutung, Kabupaten Taput," kata Faisal.

ADVERTISEMENT

Faisal menyebut pelaku ditangkap setelah dibujuk oleh pihak keluarganya untuk pulang ke rumah. Penangkapan itu dilakukan berdasarkan laporan yang diterima oleh Polres Dairi.

"Setelah dilakukan langkah persuasif, pihak keluarga kemudian menyetujuinya, dan akhirnya membujuk tersangka untuk pulang ke rumah orangtuanya yang berada di Kecamatan Tarutung," jelasnya.

Usai ditangkap, pelaku diboyong ke Polres Dairi untuk proses pemeriksaan lebih lanjut. Penyidik masih mendalami motif pelaku melakukan penghinaan tersebut. Atas perbuatannya, pelaku dijerat UU ITE dengan ancaman hukuman enam tahun penjara.

"Saat ini, pihak Sat Reskrim masih melakukan penyelidikan terkait motif tersangka yang diduga melakukan penghinaan suku Pakpak," pungkasnya.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads