Ibu di Batam Akui Aniaya Anak, Polisi Akan Periksa Kejiwaan Pelaku

Kepulauan Riau

Ibu di Batam Akui Aniaya Anak, Polisi Akan Periksa Kejiwaan Pelaku

Alamudin Hamapu - detikSumut
Rabu, 22 Jan 2025 15:15 WIB
Ilustrasi Pemerkosaan Anak
Foto: Zaki Alfarabi / detikcom
Batam -

Ibu balita dua tahun di Kecamatan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) mengakui menganiaya anak kandungnya. Ia mengaku melakukan penganiayaan dengan cara membanting anaknya.

"Dari pemeriksaan penyidik, ibu korban mengakui melakukan penganiayaan. Caranya sama dengan di keterangan video yang beredar. Belum ada perubahan," kata Kanit Reskrim Polsek Sagulung, Iptu Husnul Faikar, Rabu (22/1/2025).

Husnul mengatakan pemeriksaan ibu balita korban penganiayaan itu sedikit terkendala. Hal itu diduga akibat kondisi kejiwaan pelaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belum diperiksa, karena kita menunggu dari pihak Puskesmas. Ibu itu agak aneh, kita marah dia ketawa, lalu saat pemeriksaan dia tiba-tiba tertawa tanpa sebab. Kadang ketika ditanya nyambung kadang tidak ," ujarnya.

Husnul menerangkan hingga saat ini pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi, di antaranya ayah korban hingga pelapor. Untuk korban sendiri saat ini dalam kondisi baik dan dijaga oleh kakaknya di rumah

ADVERTISEMENT

"Yang sudah diperiksa adalah kakak korban, pelapor, terlapor, suami terlapor sebagai saksi. Untuk kondisi korban saat ini aman, saat ini berada di rumah, dijaga oleh kakak tirinya," ujarnya.

Dari pemeriksaan polisi juga diketahui dugaan penganiayaan itu terjadi pada Senin (20/1). Polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi hingga pelaku.

"Pengakuan Kejadian penganiayaan terjadi pada Senin (20/1). Kita masih melakukan pemeriksaan maraton," ujarnya.

Sebelumnya, seorang ibu di Kecamatan Sagulung, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) diduga menganiaya anak kandungnya. Video pasca dugaan penganiayaan itu tersebar di media sosial.

Dilihat detikSumut, Selasa (21/1/2025) pada video berdurasi 39 detik terlihat seorang anak balita berlumuran darah di bagian mulutnya. Balita itu terlihat diselamatkan dan digendong oleh tetangganya.

"Ihh sakit kali loh itu," ujar perekam video saat melihat kondisi balita itu.

Dalam rekaman video tersebut terlihat ibu balita itu mengambil anaknya dari gendongan tetangganya. Tetangga korban menduga ibu balita tersebut menganiaya anaknya.

"Obatin itu Ratih. Kamu banting ya anakmu, " ujarnya.

Wanita yang tengah menggendong anak balita itu menasehati ibu balita untuk tidak memukul anak tersebut. Ia juga mencontohkan dirinya yang tak pernah memukul anaknya.

"Anak harus dirawat Ratih ,aku sampai gemetar loh, aku anak aku tiga aja tak pernah aku pukul loh nggak pernah kuapain. Itu dibanting di seret," ujarnya.

Dalam narasi video itu menjelaskan balita itu hampir setiap hari menjadi korban penganiayaan ibunya. Akibatnya pada tubuh balita tersebut mengalami luka di sekujur tubuhnya.

"Maaf saya cerita ya Bu. Ini sayakan sewa tempat tinggal di Sagulung Jaya Blok D no 17B. Nah sebelah saya itu sepasang suami istri dengan seorang anak balita sekitar 2 tahunan. Hampir setiap hari si anak ini disiksa ortunya banyak bekas luka di tubuhnya. Puncaknya kemarin entah disiksa seperti apa si anak nangis keluar rumah sampai berdarah-darah," tulis keterangan video.




(nkm/nkm)


Hide Ads