Polda Riau Kumpulkan 297 Pegawai-Tenaga Ahli di DPRD Riau Terkait SPPD Fiktif

Riau

Polda Riau Kumpulkan 297 Pegawai-Tenaga Ahli di DPRD Riau Terkait SPPD Fiktif

Raja Adil Siregar - detikSumut
Jumat, 17 Jan 2025 15:10 WIB
Pegawai saat keluar ruang medium DPRD Riau (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Foto: Pegawai saat keluar ruang medium DPRD Riau (Raja Adil Siregar/detikSumut)
Pekanbaru -

Penyidik Ditreskrimsus Polda Riau mengumpulkan ratusan ASN, tenaga ahli hingga honorer Sekretariat DPRD Riau. Mereka dikumpulkan terkait dugaan aliran dana kasus SPPD fiktif.

Pantauan di lokasi ratusan ASN, tenaga ahli hingga honorer dikumpulkan di ruang rapat medium DPRD Riau. Bahkan, terlihat pegawai ada yang harus duduk di lantai karena kursi di ruang tersebut terbatas.

'Rapat Tertutup', begitulah isi tulisan pada papan nama yang tertulis di ruang rapat. Rapat dipimpin Direktur Reskrimsus Polda Riau Kombes Ade Kuncoro didampingi oleh Kasubdit Tipidkor AKBP Gede Adi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua pintu utama di bagian depan juga dijaga ketat sekuriti. Tak ada yang diizinkan masuk kecuali pegawai DPRD Riau selama proses rapat berlangsung.

"Maaf ya pak, tak boleh masuk. Tidak boleh foto," kata sekuriti wanita saat pengamanan ruang rapat, Jumat (17/1/2025).

ADVERTISEMENT

Tepat pukul 11.25 WIB rapat selesai. Satu persatu pegawai keluar ruangan dengan raut wajah cemas dan datar saat ditanya perihal rapat dengan penyidik Polda Riau.

"Hari ini kita sengaja kumpulkan pelaksana yang terdiri dari ASN, tenaga ahli dan honorer DPRD Riau yang dapat aliran dana SPPD fiktif tahun anggaran 2020-2021. Di sini kami memberikan penekanan untuk mengembalikan uang yang mereka terima kepada penyidik," kata Ade Kuncoro usai rapat.

Ade berharap uang dapat dikembalikan ke penyidik sebelum penetapan tersangka. Ia juga menegaskan kasus tetap berlanjut meskipun Direktur lama Kombes Nasriadi telah rotasi ke Mabes Polri.

"Harapannya mereka secara sadar menyerahkan kepada kita. Karena isu di luar, dengan bergantinya pak Nasriadi perkara akan berhenti. Itu salah, kasus ini akan tetap lanjut," kata Ade.

Hari ini sendiri ada 297 saksi dikumpulkan dari total 401 saksi. Namun beberapa saksi ada yang ikut zoom meeting.




(ras/nkm)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads