Bripda F, personel Polres Dairi nekat mengakhiri hidup di ruangan kerjanya karena diduga dipicu permasalahan ekonomi keluarga. Berikut empat fakta baru terkait peristiwa itu.
Jasad Bripda F ditemukan pada Senin (13/1/2025) siang dalam kondisi tergantung di ruangan Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Korban gantung diri menggunakan kabel colokan komputer yang diikatkan ke rak lemari yang berada di ruangan tersebut.
Berikut tiga fakta baru terkait tewasnya Bripda F:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Motif Diduga gegara Ekonomi Keluarga
Plt Kasi Humas Polres Dairi Bripka Junaidi mengatakan motif tewasnya Bripda F itu diduga dipicu karena permasalahan ekonomi keluarga. Selain itu, hal itu juga diduga dipicu karena ayah Bripda F baru saja meninggal dunia.
"Iya, masalah pribadi, ekonomi keluarga. Kebetulan orang tuanya, ayahnya, baru meninggal juga, jadi pikiran juga sama dia," kata Plt Kasi Humas Polres Dairi Bripka Junaidi saat dikonfirmasi detikSumut, Rabu (15/1).
2. Hp Bripda F Diperiksa
Junaidi mengatakan informasi itu didapatkan dari hasil pemeriksaan handphone korban.
"Pemeriksaan dari hp, kemarin hp belum bisa kita periksa karena dikunci, hubungan terakhir pun dari pihak orang tua itu, mungkin entah gimana pikirannya, entah lagi suntuk atau gimana," sebutnya.
3. Pintu Terkunci
Junaidi menyebut korban biasanya berdua bersama Kasi TIK di ruangan tersebut. Selain itu, kunci ruangan itu juga biasanya dipegang oleh korban.
Lalu, pada saat kejadian, ruangan tersebut dalam keadaan terkunci dan korban tidak ditemukan. Pihak kepolisian sudah mencoba mencari korban hingga ke asrama, tetapi tidak juga ditemukan.
"Kalau di ruangan kerjanya ada dua orang, dia sama Kasi TIK-nya, memang selama ini kunci ruangan dia yang pegang. Jadi, nggak ada kecurigaan dia ada di dalam itu, nggak nyangka, karena dihubungi nggak aktif, kami cari-cari lah, cari ke tempat tinggalnya di barak, temannya, teleponnya nggak aktif, ruangan terkunci," ujarnya.
Pada akhirnya, petugas kepolisian memutuskan untuk mendobrak pintu tersebut. Setelah terbuka, polisi terkejut dan menemukan korban telah tergantung. Pihak kepolisian menduga Bripda F telah berada di ruangan itu sejak malamnya.
"Sepertinya seperti itu (dari malam). Didobrak pintunya, ternyata dibuka, ada dua pintu yang satu lagi diganjal pakai speaker, satu lagi dikunci, kuncinya di situ di meja dekat dia gantung diri," pungkasnya.
(afb/afb)