Seorang pria mengaku dibegal dan diceburkan ke sungai di Jalan Undaan Kulon III, Surabaya, Jawa Timur. Rupanya laporan pembegalan itu palsu.
Kapolsek Genteng AKP Grandika Indera Waspada memastikan tidak ada peristiwa pembegalan yang terjadi terhadap pria berinisial S itu.
"Memang informasi dari masyarakat terjadi pencurian dengan kekerasan. Namun setelah kejadian, kami datangi dan minta keterangan. Lalu kami crosscheck dengan fakta di lapangan dan cek CCTV keterangan saksi, ternyata ada ketidaksesuaian di situ," ujar Grandika melansir detikJatim, Selasa (14/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pemeriksaan polisi, diketahui S berjalan menelusuri Jalan Undaan Surabaya dan menyeberang ke arah sungai pada Sabtu (11/1) sekitar pukul 23.00 WIB. Korban masuk ke sungai karena tidak melihat adanya jembatan kecil di lokasi itu.
"Sesuai pengakuan pelapor entah karena bingung atau apa (Sehingga dirinya tercebur ke sungai). Intinya pelapor tercebur karena kelalaiannya tidak lihat ada sungai," jelasnya.
Saat ditolong oleh warga, S mengaku menjadi korban begal. Hal itu dia lakukan karena tidak mau malu usai jatuh ke sungai.
"Pelapor menyampaikan kepada warga dan media bahwa terjadi curas dengan peristiwa merampas HP serta pelapor dibuang ke sungai, karena pelapor malu tercebur di sungai," jelasnya.
Artikel ini sudah tayang di detikJatim, baca selengkapnya di sini.
(afb/afb)