Polisi Belum Pernah Periksa Masinton di Kasus Tarik Baju Eks Pecatan PDIP

Polisi Belum Pernah Periksa Masinton di Kasus Tarik Baju Eks Pecatan PDIP

Finta Rahyuni - detikSumut
Jumat, 10 Jan 2025 22:00 WIB
Anggota Baleg DPR RI Fraksi PDIP, Masinton Pasaribu hingga Arteria Dahlan, menemui massa aksi tolak RUU Pilkada di halaman Gedung DPR. Fraksi PDIP ingin menyerap aspirasi massa terkait revisi UU Pilkada.
Foto: (Dwi Rahmawati/detikcom)
Medan -

Mantan kader PDI Perjuangan Camelia Neneng Sinurat melaporkan Masinton Pasaribu ke Polrestabes Medan karena diduga menarik bajunya hingga kancingnya terlepas. Sejak kasus itu dilaporkan, polisi belum pernah memeriksa Masinton.

"Belum (pernah dipanggil)," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan, Jumat (10/1/2025).

Gidion mengatakan hal itu sesuai dengan aturan Kapolri tentang penundaan proses hukum peserta pemilu. Dia menyebut pihaknya masih menunggu proses pilkada di Tapteng selesai dilakukan, baru memeriksa Masinton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk diketahui, pasangan Masinton-Mahmud unggul di Pilkada Tapteng. Namun, pilkada itu digugat ke MK oleh pasangan Khairul Kiyedi Pasaribu-Darwin Sitompul.

"Kan prosesnya belum selesai, kalau mengacu perkap untuk proses pilkada, semua yang berkaitan dengan calon itu kan harus pemeriksaannya setelah Pilkada. Prosesnya kan masih menunggu pilkada, iya (tunggu penetapan)," pungkasnya.

ADVERTISEMENT

Untuk diketahui, Camelia Neneng Sinurat telah melaporkan dugaan penganiayaan dan pelecehan seksual oleh Masinton Pasaribu ke polisi. Peristiwa itu terjadi di Sibolang Durian, Minggu (6/10) malam, usia acara Rakerdasus PDIP. Camelia menyebut peristiwa itu terjadi di depan Plt Ketua PDIP Tapteng, Sarma Hutajulu.

"Sebelum jam 12 malam, kita sudah mau bubar, kebetulan saya juga sudah mau pulang ke Tapanuli Tengah, ke Pandan. Waktu itu kita mau permisi, saya sama teman-teman saya yang satu mobil, kami waktu itu berenam mau permisi," kata Camelia saat memberikan keterangan di Medan, Senin (14/10).

Saat hendak pulang itu, Camelia menyebut jika mereka dipanggil oleh Masinton untuk duduk bersama dengan mereka. Camelia menyebut dia dan temannya pun mendatangi meja tempat Masinton duduk. Saat itu, lanjut Camelia, posisi Masinton berada di depannya. Mereka dibatasi dengan satu meja.

Setelah itu, Masinton disebut menarik baju dari Camelia dengan menggunakan dua tangan. Masinton saat itu mempertanyakan alasan Camelia tidak tegak lurus dengannya.

Polisi menyebut ada luka lebam yang dialami Camelia usai bajunya diduga ditarik oleh Masinton Pasaribu. Luka lebam itu berada di dada Camelia.

"Berawal ada lebam, sudah diambil visum, kayak merah di dada," kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Kita Purba, Kamis (10/10).

Jama mengatakan hal itu juga disesuaikan dengan kondisi baju Camelia yang mengalami kerusakan di bagian kancing. Dari kondisi tersebut seperti ada dugaan kekerasan yang dialami oleh Camelia.

"Memang ada sinkron dengan baju yang dipakai oleh korban, di mana bajunya itu kancingnya terlepas. Ada tiga kancing, yang di bawah itu terlepas dan dua kancing itu dia pecah. Jadi, berarti di situ seperti ada satu kekerasan lah. Dengan adanya barang bukti yang kita amankan, kuat dugaan (ada kekerasan)," sebutnya.




(astj/astj)


Hide Ads