Seorang sopir angkutan kota atau angkot, Andrian menjadi salah satu saksi 2 orang tak dikenal (OTK) menikam warga dan melepaskan tembakan di Jalan Hang Tuah, Pekanbaru. Andrian menyebut pelaku sempat mengaku sebagai 'anggota'.
Andrian mengaku awalnya datang dari arah Pasar Tangor menuju Kulim. Namun setiba di lokasi, ia melihat ada keributan dan orang ditikam oleh para pelaku.
"Awalnya saya dari arah pasar mau ke Kulim. Saya nampak ada orang kena tikam, ya saya tolong," kata Andrian membuka cerita, Senin (6/1/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tanpa pikir panjang, Andrian langsung memutar kemudinya ke arah sepeda motor pelaku. Saat itu, motor pelaku yang coba kabur terus dipepet dan jatuh tersungkur.
Dalam kondisi dipepet, pelaku lain datang dan langsung menodongkan senjata api. Andrian mundur karena sempat dengar ada suara letusan senjata api.
"Orang ni lari saya kejar, kiranya ada kawan dia nunggu keluarkan senjata (senjata api). Habis keluarkan senjata ya saya mundur, senjata jenis apa saya nggak tahu. Ada tembakan, cuma arah ke atas. Kaca cuma ditokok pakai tongkat," tegas Andrian.
Tak sampai disitu, seorang pelaku yang memakai penutup wajah dan helm coba menyerang Andrian. Bahkan ada pukulan pertama sempat nyaris mengenai saksi.
"Ada satu kali (diserang) dia ninju. Pas ninju ngakunya anggota, 'saya anggota' dia bilang gitu. Ya kalau anggota nggak mungkinlah kayak gitu, masa helm tidak dibuka," imbuh Andrian menaruh curiga.
Andrian mengaku tak tahu persis apakah pelaku merupakan anggota Polri atau TNI. Termasuk anggota dari kesatuan lain karena langsung kabur.
"Bukan anggota polisi nggak, cuma bilang 'saya anggota' gitu saja," katanya.
Selengkapnya di Halaman Berikutnya...