Sebuah paket berisi 448 butir pil ekstasi ditemukan di Pool Bus Pelangi Medan. Paket itu rencananya akan dikirimkan ke Jakarta.
Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen Rio Firdianto mengatakan informasi yang diterimanya pengirim paket itu merupakan prajurit TNI. Karena itu dikirimkan Tim Deninteldam I/BB mendatangi loket bus tersebut.
"Atas informasi intelijen Kodam I/Bukit Barisan, kami mendapat kurang lebih 448 butir ekstasi," kata Mayjen Rio, Jumat (27/12/2024)
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Mayjen Rio paket 448 pil ekstasi tersebut akan dikirimkan melalui paket dengan kardus kecil dengan isi 2 plastik. Kemudian mereka melakukan pengecekan CCTV dan meminta keterangan ke sejumlah pihak dan disimpulkan tidak ada keterlibatan anggota TNI dalam kasus itu.
Karena itu temuan barang haram tersebut diserahkan ke Polda Sumut. "Mungkin nanti akan dikembangkan Polda Sumatera Utara," ucapnya.
Mayjen TNI Rio Firdianto menjelaskan jika tidak ada tersangka dalam kasus pengungkapan ekstasi itu. "Ini nggak ada tersangkanya, jadi kita dapat informasi intelijen kemudian kita cek di beberapa tempat ternyata mereka melaporkan ada barang yang mencurigakan di Pool bus Pelangi di Medan," jelasnya.
Pihaknya telah mengecek nomor handphone pengirim yang ada di paket, nomor tersebut diketahui berada di Aceh. Sementara paket ekstasi itu dikirim dengan tujuan Jakarta.
"Kita sudah cek nomor handphone pengirim yang disebut alamatnya ternyata di Aceh koordinasi dengan Polda, kemudian tujuan pengirimannya di Jakarta," ungkapnya.
Begini Ciri-ciri Pengirim Paket Berisi 448 Pil Ekstasi. Baca Halaman Berikutnya...
Ciri-ciri Pengirim
Rio menuturkan jika pembawa paket ke loket bus itu memiliki ciri-ciri berambut cepak hingga menggunakan sepeda motor. Pembawa paket ini yang awalnya diduga anggota TNI.
"Ciri-ciri pangkas rambut cepak, memakai baju kaos berkerah warna merah muda, celana pendek, kulit hitam dan rambut ikal, menggunakan sepeda motor Honda Beat Street berwarna silver," bebernya.
Berdasarkan data di paket tersebut, diketahui pengirim beralamat di Medan, namun nomor handphone terdeteksi berada di Aceh. Sementara tujuan paket itu tertulis ke Jakarta Utara.
Mayjen TNI Rio Firdianto menegaskan jika pihaknya terus melakukan pendalaman soal dugaan keterlibatan anggota TNI meskipun saat penangkapan tidak ditemukan adanya keterlibatan. Dia mengaku bakal menindak tegas anggota nya jika terlibat dalam kasus narkotika.
"Kami menegaskan bahwa TNI, khususnya Kodam I BB memiliki komitmen kuat untuk terus mendukung pemberantasan penyalahgunaan narkoba di wilayah Kodam I/BB. Termasuk memastikan tidak ada toleransi terhadap oknum TNI yang terlibat, jika terbukti adanya keterlibatan oknum TNI, kasus ini akan dilimpahkan kepada Pomdam I/BB untuk penanganan lebih lanjut, sesuai prosedur hukum yang berlaku," tutupnya.
Simak Video "Video TNI Bantah Anggotanya Jadi Provokator Demo Ricuh: Itu Narasi Bohong!"
[Gambas:Video 20detik]
(astj/astj)