Mayat Wanita Tertancap Pisau di Perut Sempat Diinjak hingga Tulang Patah

Mayat Wanita Tertancap Pisau di Perut Sempat Diinjak hingga Tulang Patah

Finta Rahyuni - detikSumut
Selasa, 17 Des 2024 21:45 WIB
Tampang pelaku pembunuhan saat dihadirkan dalam konferensi pers.
Foto: Tampang pelaku pembunuhan saat dihadirkan dalam konferensi pers. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Deli Serdang -

Wanita bernama Tiar Martha Situngkir (33) tewas ditikam teman dekatnya, Haryanto Turnip (59) di salah satu kebun sawit di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut). Selain ditikam, pelaku juga sempat menginjak tubuh korban hingga tulang rusuknya patah.

"Dianiaya dulu, dicekik, dipukul, diinjak hingga patah tulang rusuknya lalu ditikam," kata Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan saat konferensi pers di lokasi penemuan jasad korban di Desa Sampali, Kecamatan Percut Sei Tuan, Selasa (17/12/2024).

Gidion menyebut ada kedekatan antara korban dan pelaku. Sebelum membunuh korban, keduanya sudah sempat makan di salah satu tempat pada Selasa (10/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada saat itu, bertepatan dengan ulang tahun pelaku. Setelah makan, keduanya pergi ke kebun sawit tempat penemuan jasad korban dengan mengendarai sepeda motor.

Di situlah, pelaku menghabisi nyawa korban dengan menganiaya dan menikamnya di bagian ulu hati. Jasad korban sendiri ditemukan pada Kamis (12/12) pagi.

ADVERTISEMENT

"Ada cerita kedekatan antara pelaku dan korban, tetapi saya sampaikan sangat subyektif. Ini kebetulan pelaku melakukan pada saat dia melaksanakan ulang tahun pada 10 Desember. Ada komunikasi antara pelaku dengan korban, makan di satu tempat kemudian setelah itu menuju ke sini," jelasnya.

Mantan Kapolres Jakarta Utara itu menyebut korban dan pelaku sempat terlibat cekcok. Namun, Gidion enggan memerinci penyebab keduanya cekcok.

Selain itu, perwira menengah Polri itu juga belum menjelaskan motif pembunuhan tersebut. Namun, kata Gidion, pelaku sempat mengambil handphone korban setelah membunuhnya.

"Motif ini sangat subyektif, itu kita lakukan pendalaman dengan penyidikan lebih lanjut, tapi sulit mematahkan bahwa ada motif kekerasan dan menguasai barang milik orang lain. Motif tersebut tidak logis untuk dijadikan alasan untuk menghilangkan nyawa korban," kata Gidion.

Gidion menjelaskan bahwa pisau yang digunakan pelaku untuk membunuh korban memang biasanya dibawa oleh pelaku. Namun, penyidik saat ini masih menyelidiki apakah pelaku memang telah merencanakan untuk membunuh korban.

"Pisau ini memang karena dia profesinya tukang, jadi pisau ini nempel terus. Nanti kami buktikan apakah ini memang dipersiapkan, kalau tukang kayaknya nggak gini pisaunya, ini pisau dapur," jelasnya.

Gidion mengatakan pelaku ditangkap di Provinsi Riau, Senin (16/12). Pelaku melarikan diri setelah membunuh korban.

Saat proses penangkapan, pelaku berupaya melawan hingga terpaksa ditembak di bagian kaki.

"Dilakukan penangkapan di Bagan Siapi-api, Riau dan kita yakini bahwa yang bersangkutan melarikan diri dari lokasi," jelasnya.

Sebelumnya, Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul mengatakan mayat tersebut ditemukan di Jalan Jati Rejo. Informasi penemuan mayat itu diterima pihaknya Kamis (12/12) pagi.

"Tadi pagi kita dapat informasi. Iya (tertancap pisau)," kata Jhonson saat dikonfirmasi detikSumut, Kamis.

Jhonson menyebut mayat korban belum membusuk sepenuhnya. Korban diperkirakan baru tewas dalam beberapa kurun waktu beberapa hari sebelum ditemukan. Usai ditemukan, jasad korban dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi.




(afb/afb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads