Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi bakal ada dua kali puncak arus mudik saat momen libur Natal dan tahun baru 2025. Sejumlah langkah dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Kemudian puncak mudik di darat diperkirakan antara tanggal 24 dan 25 (Desember 2024), itu puncak pertama. Puncak keduanya tanggal 30 dan 31 (Desember 2024)," kata Plt Dirjen Perhubungan Darat Ahmad Yani dikutip detikNews Kamis (12/12/2024).
Sedangkan arus balik, kata dia, akan terjadi pada awal Januari 2025. Ahmad memperkirakan masih banyak warga yang balik dari liburan tahun baru pada 3, 4, dan 5 Januari 2025. "Arus baliknya perkiraan kita mulai tanggal 1 dan 2 (Januari 2025)," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan Kemenhub telah menyiapkan posko untuk memperlancar arus mudik dan balik pada momen libur Nataru. "Tadinya posko kita sampai tanggal 3 (Januari 2025), tetapi melihat perkembangan hasil survei yang dilakukan BKT (Badan Kebijakan Transportasi) ternyata tanggal 3, 4, 5 (Januari) masih tinggi. Maka posko kita mundurkan lagi sampai tanggal 5. Ini untuk menjaga dan mengantisipasi kejadian-kejadian yang tidak diinginkan," ucapnya.
Ahmad juga mengatakan 45 persen masyarakat diprediksi melakukan perjalanan ke tempat wisata saat akhir tahun. Dia mengatakan pemerintah sudah mengantisipasi kepadatan lalin di sejumlah tempat wisata. "Hasil survei yang dilakukan BKT lebih dari 45 persen di Nataru ini melakukan perjalanan ke tempat wisata. Kita harus mewaspadai lokasi yang dominan di setiap daerah," jelasnya.
"Contoh di Jabar ada dua paling menarik untuk orang bepergian di sana, Puncak, kedua Lembang. Ketiga di Jateng ada Dieng, di Jatim ada Batu, di Jogja ada Bantul tempat wisata baru," imbuhnya.
(astj/astj)