Seorang pria di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) Rudi Sihaloho (41) menikam tiga bocah tetangganya hingga membuat dua korban tewas. Setelah menikam para korban, pelaku pergi dengan mengendarai sepeda.
"Habis melakukan (menikam) dia (pelaku) pergi meninggalkan korban dengan mengendarai sepeda dayung," kata Kapolsek Medan Tembung Kompol Jhonson Sitompul, Selasa (10/12/2024).
Setelah itu, kata Jhonson, di tengah perjalanan pelaku berpikir untuk menyerahkan diri. Pada akhirnya, pelaku menyerahkan diri ke pos lantas yang berada di simpang Aksara, Jalan Wiliam Iskandar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di tengah jalan dia berpikir, akhirnya dia datang ke pos lantas kita menyerahkan diri," sebutnya.
Usai menerima informasi itu, Jhonson langsung menemui pelaku. Saat diinterogasi, pelaku mengakui perbuatannya telah menikam ketiga korban menggunakan pisau.
Setelah menikam korban, pelaku membuang pisau tersebut tak jauh dari lokasi kejadian. Jhonson menyebut pihaknya telah mengamankan pisau itu.
"Kemudian saya lakukan interogasi singkat. Pengakuannya dan fakta kejadiannya relevan benar. Namun, saya tanyakan pelaku menggunakan apa ketika menganiaya ketiga korban, dia menggunakan sebilah pisau, pisaunya dia bilang dibuang di suatu tempat yang tidak jauh dari tempat kejadian. Kemudian pisaunya berhasil kita amankan. Jadi, pisau dan tersangka kita bawa ke Polsek," jelasnya.
Jhonson menyebut kasus ini telah dilimpahkan ke Unit PPA Satreskrim Polrestabes Medan. Perwira menengah Polri itu enggan memerinci motif penikaman itu.
"Mengingat korbannya masih anak-anak, sehingga penanganannya lebih spesifik dilakukan oleh Satreskrim Polres, tepatnya di Unit PPA. (Motif) ini belum saya jelaskan, nanti secara komprehensif akan dijelaskan oleh pimpinan kami di Polrestabes Medan," kata Jhonson.
Terkait kabar yang menyebutkan bahwa pelaku mengalami gangguan mental, Jhonson menyebut pihaknya belum menemukan bukti yang mengarah ke hal tersebut.
"Dari hasil interogasi awal kita, semua normal, apa yang kita tanya bisa dijawab. Bahkan, yang sudah berlalu masih bisa dia ingat dalam memorinya," ujarnya.
Jhonson menyebut dua dari ketiga bocah tersebut dilaporkan meninggal dunia. Dua korban yang tewas itu adalah D (1,5) dan O (4). Jhonson menyebut informasi tewasnya D itu diterima oleh pihaknya kemarin sore, sedangkan untuk korban O pada tadi pagi.
"Sampai hari ini, dari tiga korban, sudah dua yang meninggal dunia, satu lagi masih dalam perawatan intensif. Jadi, kita sama-sama berdoa semoga yang ketiga ini bisa diselamatkan," kata Jhonson.
Untuk diketahui, peristiwa itu terjadi di Gang Dahlia, Desa Bandar Khalipah, Kecamatan Percut Sei Tuan, Senin (9/12). Ketiga korban adalah N (7), O (4) dan D (1,5). Ketiganya diketahui merupakan kakak beradik.
(afb/afb)