Klinik kecantikan abal-abal 'Ria Beauty' di Jakarta, dibongkar polisi. Owner klinik tersebut, Ria Agustina, ditangkap. Ia berpura-pura jadi dokter kecantikan.
Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra menyebut, Ria Agustina dibantu oleh asistennya, DN untuk mengelola klinik. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka. Ria dan DN sama-sama tidak memiliki latar belakang sebagai tenaga medis atau tenaga kesehatan. Ria sendiri merupakan sarjana perikanan.
"Hasil pemeriksaan Tersangka RA dan DN bukan merupakan seorang tenaga medis maupun tenaga kesehatan. Dari hasil pengungkapan tersebut, maka kedua orang tersangka dan barang bukti selanjutnya dibawa ke Polda Metro Jaya unjuk dilakukan pemeriksaan mendalam," kata Wira dilansir detikNews, Minggu (8/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasubdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Syarifah mengatakan, Ria Agustina merupakan seorang lulusan sarjana perikanan.
"Untuk Ria Beauty, dia background-nya kan sarjana perikanan," kata Syarifah.
Namun dia beberapa kali mengikuti pelatihan soal kecantikan. Berdasarkan pelatihan itu, ia membuka klinik dan berimprovisasi melakukan sejumlah treatment kepada pasien-pasiennya.
"Dia mengikuti beberapa pelatihan, akhirnya dia meng-improve dan kebetulan medsosnya bagus dengan memakaikan pakaian-pakaian seksi saat melakukan treatment dan itu membuat viral di kalangan masyarakat. Jadi masyarakat itu banyak yang tak tahu kalau si Ria ini dia bukan tenaga medis," jelasnya.
Sejumlah pihak yang memberikan pelatihan kepada Ria juga dimintai keterangan.
"Pelatihan yang dia ikuti cukup banyak lumayan. Dan kita sudah lakukan pemeriksaan dari salah satu pelatihan," katanya.
Polisi menegaskan Ria bukan tenaga medis namun berimprovisasi melakukan tindakan medis.
"Intinya, dia bukan tenaga medis melakukan perbuatan medis," tegasnya lagi.
Ia bahkan mengunggah testimoni dari pasiennya usai melakukan treatment.
"Sekarang kan ikon orang itu kan karena ketenaran, dan yang ditampilkan itu kan hasil yang cocok, jadi terkenalnya dia seperti itu," ungkapnya.
Mirisnya, pelaku sudah menjalankan praktik kecantikannya tersebut selama kurang lebih 5 tahun. Ia ditangkap di sebuah hotel di kawasan Kuningan, Jaksel, pada 1 Desember 2024 saat tengah melakukan treatment kepada 7 pasiennya di kamar hotel tersebut.
(nkm/nkm)