7 Fakta Remaja di Labura Diculik Kawanan Bersenpi-Diminta Tebusan Rp 400 Juta

7 Fakta Remaja di Labura Diculik Kawanan Bersenpi-Diminta Tebusan Rp 400 Juta

Finta Rahyuni - detikSumut
Jumat, 22 Nov 2024 10:30 WIB
Boy showing STOP gesture with his hand. Concept of domestic violence and child abuse. Copy space
Foto: Getty Images/iStockphoto/gan chaonan
Labuhanbaru Utara -

Remaja bernama Ade Oktari Syahfitri (18) diculik sejumlah orang bersenjata api saat tengah berada di rumahnya di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut). Setelah kejadian itu, korban ditemukan oleh pihak kepolisian di Sumatera Barat (Sumbar).

Berikut detikSumut rangkum tujuh fakta terkait kejadian itu:

1. Diculik di Rumah

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan mengatakan peristiwa itu terjadi di rumah korban di Jalan Pandawa, Lingkungan IV Wonosari, Kecamatan Kualuh Hulu, Minggu (17/11/2024). Saat kejadian, korban tengah sendiri di rumah tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, tiba-tiba ada sejumlah orang datang dan langsung masuk ke rumah tersebut untuk menculik korban. Setelah itu, korban dimasukkan ke dalam mobil yang dikemudikan para pelaku.

"Jadi, anak ini tiba-tiba didatangi sama satu mobil dan satu sepeda motor, orangnya langsung masuk ke dalam rumah karena pada saat itu cuman anak itu sendiri di rumah. Jadi, langsung ditarik dipaksa masuk ke dalam mobil," kata Rivanda, Kamis (21/11).

ADVERTISEMENT

2. Dilaporkan ke Polisi

Rivanda menyebut aksi penculikan itu sempat dilihat oleh warga sekitar. Namun, warga tidak sempat untuk menyelamatkan korban.

Kemudian, warga langsung menghubungi keluarga korban. Setelah itu, keluarga korban mencari keberadaan korban, tetapi tidak kunjungan ditemukan.

Pada akhirnya, peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Kualuh Hulu. Pihak kepolisian yang menerima laporan itu lalu mencari keberadaan korban dan menemukannya di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (20/11).

3. Sempat Dibawa ke Riau

Mantan Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai itu menyebut pelaku yang menculik korban itu terdiri dari laki-laki dan perempuan. Sebelum ditemukan, korban sempat dibawa para pelaku ke Provinsi Riau.

"Sempat dibawa ke Riau dulu. Kemudian, kita lakukan pengejaran sampai kita kita temukan korban di Sumbar," kata Rivanda.

4. Ditodong Senpi-Diminta Uang Rp 400 Juta

Saat proses penculikan itu, kata Rivanda, para pelaku juga menodongkan senjata api ke korban. Selain itu, para pelaku meminta uang tebusan sebanyak Rp 400 juta.

"Ya (ditodong), sementara kita duga senpi, sempat dibawa ke Riau dulu. Kemudian, kita lakukan pengejaran sampai kita kita temukan korban di Sumbar. Dimintai tebusan Rp 400 juta," jelasnya.

5. 3 Pelaku Ditangkap

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin memerinci ada tiga pelaku yang ditangkap terkait kasus itu. Ketiganya adalah RIS (28), PTS (34) dan STH (25).

"Ada tiga pelaku yang sudah kita tangkap," kata Syafrudin.

6. Pelaku Satu Keluarga

Syafrudin menyebut ketiga pelaku ini masih satu keluarga. PTS merupakan abang kandung RIS, sedangkan STH adalah istri RIS. Ketiganya merupakan warga Provinsi Riau.

"PTS merupakan abang kandung dari RIS dan STH adalah istri dari pada RIS," jelasnya.

Syafrudin menyebut awalnya pihaknya mendapatkan informasi bahwa para pelaku berada di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Petugas kepolisian pun berangkat ke lokasi. Namun, pada akhirnya, petugas mengamankan ketiganya di Kelurahan Sitombol, Sumbar, Rabu (20/11).

7. Motif diduga Gegara Sindikat Narkoba

Rivanda menyebut motif penculikan itu berkaitan dengan narkoba.

"Tapi kami duga ini berkaitan dengan jaringan sindikat narkoba," jelasnya.

Dia mengatakan ada keluarga korban yang terlibat dalam sindikat narkoba. Lalu, ada permasalahan antara keluarga korban dengan para pelaku hingga berujung pada penculikan.

"Jadi, kita duga ada keluarga korban ini yang bagian sindikat, karena nggak selesai permasalahan, sehingga diculik," jelasnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads