Polisi menangkap tiga pelaku penculikan remaja bernama Ade Oktari Syahfitri (18) yang terjadi di Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumatera Utara (Sumut). Ketiga pelaku ternyata merupakan satu keluarga.
Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin memerinci ketiga pelaku adalah RIS (28), PTS (34) dan STH (25). PTS merupakan abang kandung RIS, sedangkan STH adalah istri RIS. Ketiganya merupakan warga Provinsi Riau.
"PTS merupakan abang kandung dari RIS dan STH adalah istri dari pada RIS," kata Syafrudin, Kamis (21/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Syafrudin menyebut awalnya pihaknya mendapatkan informasi bahwa para pelaku berada di Kabupaten Rokan Hulu, Provinsi Riau. Petugas kepolisian pun berangkat ke lokasi. Namun, pada akhirnya, petugas mengamankan ketiganya di Kelurahan Sitombol, Sumbar, Rabu (20/11).
"Tim berhasil melakukan penangkapan terhadap ketiga pelaku di tempat penginapan di Kelurahan Sitombol Padang," pungkasnya.
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan mengatakan peristiwa itu terjadi di Jalan Pandawa, Lingkungan IV Wonosari, Kecamatan Kualuh Hulu, Minggu (17/11). Awalnya, ada sejumlah orang yang tiba-tiba masuk ke rumah tersebut dan langsung menculik korban.
"Jadi, anak ini tiba-tiba didatangi sama satu mobil dan satu sepeda motor, orangnya langsung masuk ke dalam rumah karena pada saat itu cuma anak itu sendiri di rumah. Jadi, langsung ditarik dipaksa masuk ke dalam mobil," kata Rivanda, Kamis (21/11).
Warga yang melihat hal itu langsung menghubungi keluarga korban. Setelah itu, keluarga korban mencari keberadaan korban, tetapi tidak kunjungan ditemukan.
Pada akhirnya, peristiwa itu dilaporkan ke Polsek Kualuh Hulu. Pihak kepolisian yang menerima laporan itu lalu mencari keberadaan korban dan menemukannya di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Rabu (20/11).
Mantan Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai itu menyebut pelaku yang menculik korban itu terdiri dari laki-laki dan perempuan. Sebelum ditemukan, korban sempat dibawa para pelaku ke Provinsi Riau.
Saat proses penculikan itu, kata Rivanda, para pelaku juga menodongkan senjata api ke korban. Para pelaku meminta uang tebusan sebanyak Rp 400 juta.
"Ya (ditodong), sementara kita duga senpi, sempat dibawa ke Riau dulu. Kemudian, kita lakukan pengejaran sampai kita kita temukan korban di Sumbar. Dimintai tebusan Rp 400 juta," jelasnya.
(afb/afb)