Polisi menangkap satu lagi komplotan begal yang membacok korban Adi Prayetno (49), seorang pengendara sepeda motor di Jalan AH Nasution, Kota Medan. Pelaku bernama M Arfariando Koto (23) itu tewas tertembak karena melawan petugas kepolisian saat akan diamankan.
Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan pelaku ditangkap sekira pukul 05.45 WIB tadi, di Jalan Kapten Sumarsono. Saat kejadian, pelaku hendak melakukan pembegalan lagi.
"Salah satu tersangka yang kita tangkap, dalam proses penangkapan kita mengidentifikasi yang bersangkutan akan melakukan peristiwa pidana lagi. Lalu, dilakukan proses penangkapan, yang bersangkutan melakukan perlawanan maka kemudian petugas melakukan tindakan (tembak) yang mengakibatkan yang bersangkutan meninggal dunia. Peran dia (Afariando) membacok kaki," kata Gidion saat konferensi pers, Kamis (14/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gidion menyebut ada 15 orang yang masuk dalam komplotan para pelaku ini. Mereka telah beraksi di 18 lokasi.
Namun, yang melakukan pembegalan kepada di Jalan AH Nasution itu ada enam orang. Tiga di antaranya, telah ditangkap, sedangkan selebihnya masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
"Masih ada tiga lagi, kami pastikan mereka ditangkap, kalian menyerahkan diri atau kami yang menangkap. Saya pastikan satu persatu akan kita tangkap dalam keadaan apapun," jelasnya.
Perwira menengah Polri itu mengatakan para pelaku ini merupakan komplotan begal sadis. Para pelaku kerap melukai korbannya saat beraksi.
"Kelompok ini tidak akan pernah jera, karena melakukannya cukup dengan sadis, tersangka atas nama MAK ini melukai korban atas nama Adi di bagian kaki. Sudahlah disikat di bagian dada, kaki juga dilumpuhkan. Korban ini pada saat itu juga sedang melakukan kegiatan untuk menafkahi keluarganya," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pengendara sepeda motor bernama Adi Prayetno tewas usai dibacok komplotan begal di Jalan AH Nasution, Sabtu (26/10) sekira pukul 05.00 WIB. Korban merupakan warga Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Saat ditemukan, ada sejumlah luka bacok di tubuh korban.
Sebelumnya, dua pelaku telah ditangkap oleh Polsek Medan Helvetia karena kasus perampokan. Keduanya, yakni Zainnahli Kaylata (18) dan VHT (16). Keduanya sebelumnya
Mantan Kapolres Jakarta Utara itu mengatakan ada sejumlah pelaku lainnya yang tergabung dalam komplotan itu yang masih diburu. Mereka, yakni Salim Siregar (21), Annes Manurung (25), Dian Pranata (26), Muhammad Rizki Siregar (21), Samuel Sirait (17), Muhammad Syawal Tambunan, Liwa Hasibuan (18), Deddy Harianto Hutagaol (30), Dwi Andiki (30), Muhammad Haikal Fais (18), Ramadhani Koto, dan Yudi Siregar.
(afb/afb)