Demi Tutupi Kesalahan Seorang Driver Ojol di Medan Nekat Ngaku Dibegal

Round Up

Demi Tutupi Kesalahan Seorang Driver Ojol di Medan Nekat Ngaku Dibegal

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 09 Okt 2024 08:30 WIB
Close up of a computer keyboard with word of hoax on the red button
Foto: Ilustrasi. (Getty Images/iStockphoto/CreativaImages)
Medan -

Heboh sebuah video viral bernarasi seorang pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol) diduga menjadi sasaran kawanan begal di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Namun usut punya usut ternyata peristiwa itu tidak benar atau hoaks.

Hal itu terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan dengan mendatangi TKP yang disebut dalam video berada di Jalan Sei Batang Hari, Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan.

"Jadi, setelah dilakukan penyelidikan oleh Kanit Reskrim Polsek Sunggal beserta tim ke TKP, kebetulan Kanit menemui saudara Taufik. Dari informasi digali bahwa yang bersangkutan ini tidak benar seperti yang diberitakan di medsos," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (8/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hadi mengatakan korban memang pengemudi ojol. Motor miliknya bukan hilang karena dibegal di Jalan Sei Batang Hari, namun justru dititipkannya kepada temannya sesama rekan ojol.

Perwira menengah Polri itu mengatakan video itu direkam Taufik atas keinginan sendiri dan ada juga yang menyuruh. Hadi menyebut pengemudi ojol itu diduga sengaja mengarang cerita tersebut karena ingin menutupi kesalahannya yang lain.

ADVERTISEMENT

Saat ini, pihak kepolisian masih mendalami motif Taufik melakukan hal tersebut. Namun, saat kejadian itu, pengemudi tersebut tengah berada di salah satu rumah kos wanita.

"Dia pada saat di foto dan dia berbicara di video itu di salah satu tempat kos wanita. Kita masih mendalami keberadaan dia di situ. Dia berdalih bahwa motornya hilang dibegal untuk menutupi kesalahan dia yang lain. Polisi masih mendalami apakah ada dugaan kriminal lainnya atau pun motivasi lainnya yang sengaja dia tutupi, kemudian dia bersuara bahwa dia korban pembegalan, kendaraannya hilang," sebut Hadi.

Mantan Kapolres Biak Papua itu menyebut pihaknya telah menerbitkan laporan model A atau laporan yang dibuat oleh petugas kepolisian terkait dengan peristiwa itu. Pihaknya juga mendalami akun medsos yang pertama kali menyebarkan dan memviralkan peristiwa itu.

"Laporan polisi model A sudah dibuat, kita tindaklanjuti terkait penyebaran berita bohongnya. Kita juga mendalami akun medsos yang pertama memviralkan itu," pungkasnya.

Sebelumnya, satu video yang menarasikan seorang pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online (ojol) diduga menjadi sasaran kawanan begal, viral di media sosial. Dalam peristiwa itu, motor korban disebut turut dibawa kabur para pelaku.

Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, Selasa (8/10/2024), tampak pengemudi ojol itu tengah duduk di pinggir jalan. Saat itu, dia masih mengenakan jaket ojol.

Bagian celananya tampak robek. Ada sejumlah temannya yang turut berada di lokasi.

Dalam video itu, korban menceritakan kronologi dirinya dibegal kepada temannya. Korban menyebut bahwa dirinya dipepet para pelaku lalu ditendang.

Pengunggah menyebut peristiwa itu terjadi di Jalan Sei Batang Hari, Kecamatan Medan Sunggal, sekira pukul 04.00 WIB tadi. Dalam peristiwa itu, korban kehilangan sepeda motor jenis NMax yang sehari-hari digunakannya untuk mencari nafkah.

"Nasib tragis menimpa rekan ojol Kota Medan dibegal di Jalan Sei Batang Hari Medan sekitar pukul 04.00 WIB subuh dini hari. Korban dipepet oleh empat orang mengendarai dua sepeda motor," demikian narasi unggahan itu.




(mjy/mjy)


Hide Ads