Indra Ungkap Nia Sempat Kaget saat Tiba-tiba Berpapasan dengan Dirinya

Sumatera Barat

Indra Ungkap Nia Sempat Kaget saat Tiba-tiba Berpapasan dengan Dirinya

M Afdal Afrianto - detikSumut
Senin, 07 Okt 2024 23:00 WIB
Tersangka Indra Septiawan saat melakoni rekontruksi pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (M. Afdal Afrianto/detikSumut)
Foto: Tersangka Indra Septiawan saat melakoni rekontruksi pembunuhan gadis penjual gorengan, Nia Kurnia Sari (M. Afdal Afrianto/detikSumut)
Padang Pariaman -

Indra Septiawan (26), tersangka pembunuhan Nia Kurnia Sari (18), gadis penjual gorengan di Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) melakoni 70 adegan rekonstruksi. Ada fakta baru dalam rekonstruksi tersebut.

Fakta baru tersebut yakni ketika di TKP 2, korban Nia sempat berbicara saat berpapasan dengan tersangka. Saat itu korban mengaku kaget dengan kedatangan Indra secara tiba-tiba didepannya.

"Ah, terkejut awak," kata Indra saat menirukan suara Nia di TKP 2 yang berada di Korong Pasa Surau, Kayutanam, Senin (7/10/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rekonstruksi itu, Indra sebelumnya sempat bersembunyi di sebelah batang pohon yang berada di lereng bukit. Saat Nia sudah dekat, Indra Septiawan pun keluar dan pura-pura berpapasan dengan korban.

"Saat berpapasan itu dia bilang, ah, terkejut awak," pengakuan Indra kepada penyidik.

ADVERTISEMENT

Mendengar ucapan Nia itu, Indra mengaku hanya diam. Setelah jarak mereka hanya 1 meter, Indra langsung memiting korban sampai membuat Nia tak berdaya dan gorengan yang dibawanya jatuh ke tanah.

"Saat dia bilang itu saya cuma diam. Setelah berjarak satu meter baru saya piting membuat gorengan berserta tempatnya jatuh ke sebelah kanan. Sementara Nia saya jatuhkan sebelah kiri," pengakuan Indra.

Usai membuat Nia jatuh, Indra menyeret korban beberapa meter. Di sana tersangka membekap mulut korban dengan tangan hingga membuat korban pingsan. Setelah itu tersangka langsung mengikat tangan dan leher korban dengan seutas tali rafia.

"Saat dia sudah tidak sadar, saya ikat tangan dan lehernya dengan tali rafia. Dan mulutnya saya tutup dengan tangan agar dia tidak bersuara," ungkap Indra.

Saat beraksi, Indra mengaku cuaca saat itu masih terang. Meski hari sudah memasuki waktu senja dan hujan mulai turun di TKP.

Melihat kondisi korban yang tak berdaya, Indra pun kembali ke TKP tempat dia menjatuhkan gorengan Nia. Di sana dia mengambil dan membuang gorengan yang dibawa Nia ke arah yang lebih jauh dari lokasi korban jatuh.

"Saat itu hari masih terang," kata Indra sembari menyakini penyidik kondisi sekitar saat itu.

"Karena itu saya ambil dan pindahkan gorengan Nia ketempat yang lain," kata Indra sembari memperagakan.

Setelah itu, Indra kembali memperagakan cara mengendong korban yang sudah tak sadarkan diri dan membawanya ke atas bukit. Di lokasi itu, tersangka memperkosa hingga membunuh korban yang sudah tidak sadarkan diri.

Sementara, sepanjang tersangka melakukan reka adegan pembunuhan, ratusan masyarakat yang memadati lokasi TKP terus menyoraki Indra. Kata umpatan kepada Indra selalu terdengar saat itu.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads