Polisi Periksa Guru yang Hukum Siswa SMP Deli Serdang Squat Jump 100 Kali

Polisi Periksa Guru yang Hukum Siswa SMP Deli Serdang Squat Jump 100 Kali

Finta Rahyuni - detikSumut
Selasa, 01 Okt 2024 12:18 WIB
Kapolresta Deli Serdang Kombes Raphael saat diwawancarai di lokasi ekshumasi. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Foto: Kapolresta Deli Serdang Kombes Raphael saat diwawancarai di lokasi ekshumasi. (Finta Rahyuni/detikSumut)
Deli Serdang -

Polisi memeriksa SW, guru yang menghukum siswa SMPN 1 STM Hilir Rindu Syahputra Sinaga (14) squat jump sebanyak 100 kali. Pemeriksaan itu dilakukan kemarin.

"Kemarin gurunya sudah kita panggil, gurunya sudah datang, tetapi masih belum dimasukkan dalam pemeriksaan. Biar menjawab pertanyaan publik apa karena tindakannya itu yang menyebabkan meninggalnya ananda kita (korban)," kata Kapolresta Deli Serdang Kombes Raphael Sandhy Cahya Priambodo di lokasi ekshumasi, Selasa (1/10/2024).

Raphael menyebut sudah ada sembilan saksi yang dimintai keterangan soal peristiwa itu. Saksi-saksi itu, di antaranya teman korban dan pihak sekolah.

"Untuk saksi, kita sudah memeriksa sembilan saksi, baik itu dari pihak rekan ananda kita, terus juga dari pihak sekolah," jelasnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, pihak kepolisian bersama dokter forensik juga melakukan ekshumasi atau pembongkaran makam Rindu yang terletak di perladangan di Desa Negara Beringin, Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deli Serdang. Ekshumasi itu dilakukan untuk menyelidiki penyebab kematian korban.

"Pada hari ini, kita melaksanakan ekshumasi untuk menjawab dari pertanyaan-pertanyaan dan juga hal yang terjadi selama ini," kata Raphael.

ADVERTISEMENT

Raphael belum bisa memerinci lebih lanjut soal ekshumasi itu. Dia mengatakan penjelasan soal proses ekshumasi itu nantinya akan dijelaskan oleh dokter forensik.

"Untuk ekshumasi, nanti dokter forensik yang secara detail menyampaikan bagaimana, seperti apa, sehingga ananda (korban) kita bisa meninggal dunia. (Berapa lama hasil keluar) itu nanti dokter forensik yang akan menjawab," jelasnya.

Pantauan detikSumut, bagian makam korban tampak sudah ditutupi oleh tenda. Ada sejumlah makam lainnya berada di lokasi tersebut.

Di sekitar makam korban tampak sudah dipasang garis polisi. Ada sejumlah petugas kepolisian yang menjaga proses ekshumasi itu.

Keluarga korban dan puluhan warga tampak memadati lokasi. Selain itu, ada juga personel TNI dan pihak pemerintah setempat yang berada di lokasi ekshumasi.




(mjy/mjy)


Hide Ads