Polisi menangkap empat warga sipil yang diduga terlibat dalam kasus penembakan yang menewaskan seorang remaja bernama M Alfath (13) di Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai). Selain keempatnya, keluarga korban menyebut ada dua oknum TNI yang menjadi pelaku penembakan itu.
Kuasa hukum keluarga korban, Rohdalahi Subhi Purba menyebut pihak keluarga telah menerima Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP) dari pihak kepolisian. Dalam SP2HP itu disebutkan soal adanya keterlibatan oknum TNI.
"Mereka (polisi) mengirimkan surat ke Denpom I/BB pada 16 September, mereka (polisi) beritahukan surat bahwa pelakunya adalah anggota TNI serta melampirkan buktinya segala macam. Habis itu kami diberikan SP2HP," kata Rohdalahi saat dikonfirmasi detikSumut, Minggu (29/9/2024).
Rohdalahi menyebut dua oknum TNI itu adalah personel Intel Kodim 0204 Deli Serdang. Berdasarkan informasi yang diterimanya, pelaku penembakan itu adalah satu dari dua oknum TNI tersebut.
Sementara oknum TNI satunya lagi, kata Rohdalahi, ikut mengejar para korban bersama dengan empat pelaku yang telah ditangkap.
"Jadi, ada enam pelakunya, 2 TNI, empat sipil. Mereka (polisi) sudah surati Pangdam, surati juga ke Kodim, karena ini anggota Kodim 0204 dari kesatuan Intel. Bahkan, bukan yang terlibat, yang nembak malah, pelaku utama, yang nembak langsung satu orang, temannya satu orang," ujarnya.
Dia menyebut peristiwa itu berawal saat korban dan teman-temannya berboncengan menggunakan empat sepeda motor hendak tawuran dengan geng Lubuk Pakam di Sungai Ular. Namun, setelah bertemu, geng Lubuk Pakam tersebut ketakutan dan sebagian di antaranya lari ke Hotel Deli Indah Deli Serdang.
Pada saat itu, kata Rohdalahi, geng korban meneriaki geng Lubuk Pakam tersebut dari depan hotel. Tak lama, dua oknum TNI dan empat warga sipil yang disebutnya tengah berada di hotel itu keluar dan mengejar geng korban hingga ke lokasi penembakan.
Rohdalahi menyebut keenamnya mengejar geng korban dengan menggunakan dua mobil, yakni Avanza dan Grand Max.
"Ini kan awalnya ada suara bising di hotel Deli Indah di pinggir jalan itu, kita nggak tahu keterlibatan orang ini (TNI dan sipil) sama Hotel Deli Indah itu, tapi dari hasil gelar, mereka berkamar di situ. Ada dari pihak hotel ngasih tahu, ini ada ribut-ribut di depan, keluar orang itu (enam orang), kejar, letuskan tembakan, dikejar-kejar lah itu sampai ke TKP penembakan," ujarnya.
Baca Selengkapnya di Halaman Berikut...
Simak Video "Video: Geger Kerangka Manusia Ditemukan di Dalam Pohon Aren di Sergai "
(afb/afb)