Mayat Mr X Tewas di Sungai Taput diduga Terjatuh Usai Mabuk Tuak

Mayat Mr X Tewas di Sungai Taput diduga Terjatuh Usai Mabuk Tuak

Finta Rahyuni - detikSumut
Rabu, 18 Sep 2024 13:46 WIB
Ilustrasi
Foto: Dok.Detikcom
Tapanuli Utara - Mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan tewas mengambang di Sungai Aek Sigeaon, Desa Pancur Napitu, Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Sumatera Utara (Sumut). Korban diduga terjatuh ke sungai usai mabuk berat karena minum tuak.

Kasi Humas Porles Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan dari hasil identifikasi, korban adalah Parningotan Sitompul (47) warga Desa Siraja Oloan, Kecamatan Tarutung.

"Terungkapnya identitas korban tersebut setelah polisi melakukan penyelidikan sejak penemuan mayat dan evakuasi dari sungai hingga membawa korban visum ke RS Bhayangkara Medan," kata Walpon, Rabu (18/9/2024).

Walpon menyebut awalnya pihaknya menginterogasi salah satu pemilik warung tuak di Jalan Sisingamangaraja Tarutung. Saat itu, pemilik warung tersebut mengakui bahwa korban minum tuak di warung itu pada Kamis (12/9), mulai dari pukul 18.00 WIB.

Lalu, sekira pukul 23.30 WIB, korban pulang sendiri dengan berjalan kaki dalam kondisi mabuk berat. Pada saat kejadian, kata Walpon, tengah turun hujan deras di lokasi.

"Sejak Jumat hingga Sabtu korban tidak datang lagi minum tuak ke warung itu, yang biasa selalu minum di situ. Pemilik warung sempat melihat waktu korban pulang berjalan dari pinggir Sungai Aek Sigeaon, di mana air sungai deras akibat hujan," ujarnya.

Setelah mewawancarai pemilik tuak itu, pihak kepolisian mencari keberadaan rumah korban dan bertemu dengan istri korban. Saat itu, istri korban mengakui bahwa suaminya sudah tidak pulang sejak Kamis malam hingga akhirnya ditemukan pada Minggu (15/9).

Kepada petugas kepolisian, istri korban mengakui bahwa suaminya memang kerap pulang dalam kondisi mabuk berat usai minum tuak. Istri korban mengaku tidak mencari keberadaan suaminya usai beberapa hari tidak pulang karena korban tidak begitu bertanggungjawab dengan kehidupan keluarganya.

"Bahkan korban selama ini kalau tidak pulang, tidak begitu dicari karena tidak ada tanggung jawab ke kebutuhan keluarga dan anak-anak," ujarnya.

Kemudian, istri korban menghubungi keluarganya yang berada di Kota Medan untuk mengecek jasad korban di RS Bhayangkara Medan. Saat dicek, keluarga korban itu mengakui bahwa jasad tersebut adalah korban.

"Bahwa antara warung tuak dengan rumah korban diperkirakan ada 2 km dan melewati dua jembatan. Jarak kedua jembatan dengan titik yang ditemukan mayat korban di sungai diperkirakan sejauh 5 km," kata Walpon.

Walpon mengatakan pihaknya masih menunggu hasil visum dari RS Bhayangkara. Namun, korban diduga tewas usai terjatuh ke sungai saat dalam kondisi mabuk.

"Itulah dugaan (jatuh ke sungai). Namun, kami masih menunggu hasil visum untuk memastikan apakah meninggalnya korban ada dugaan tindak pidana atau tidak," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga menemukan mayat berjenis kelamin laki-laki di Sungai Aek Sigeaon. Aiptu Walpon Baringbing mengatakan jasad tersebut ditemukan tepatnya di Dusun Husor, Desa Pancur Napitu, Kecamatan Siatas Barita, Minggu sore. Saat itu, warga yang menemukan jasad tersebut tengah menyedot pasir di sungai.

"Mayat tersebut pertama sekali ditemukan warga yang tinggal di sekitaran sungai saat sedang menyedot pasir sungai," kata Walpon, Senin (16/9).

Melihat hal itu, warga langsung memberitahu teman-temannya yang saat itu juga tengah menyedot pasir. Kemudian penemuan jasad korban itu dilaporkan ke pihak kepolisian.

Tak lama, petugas dari Polsek Sipoholon dan Inafis Polres Taput turun ke lokasi untuk olah TKP. Kemudian, jasad korban dievakuasi dari dalam sungai ke daratan. Saat ditemukan, kata Walpon, jasad korban dalam kondisi telungkup dan kepala bocor.

"Korban (ditemukan) terapung dengan posisi telungkup tidak menggunakan baju, memakai celana dalam dan celana panjang jeans namun sudah turun di kaki serta memakai sepatu. Badan korban sudah menggembung dan di kepala bagian atas ada bocor serta berdarah," ujarnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads