Polisi Buru 10 Lagi Pelaku Pemerkosaan Pelajar di Labuhanbatu

Polisi Buru 10 Lagi Pelaku Pemerkosaan Pelajar di Labuhanbatu

Finta Rahyuni - detikSumut
Senin, 09 Sep 2024 12:00 WIB
Ilustrasi pemerkosaan
Foto: Edi Wahyono/detikcom
Labuhanbatu -

Polres Labuhanbatu telah mengamankan dua pria diduga pelaku pemerkosaan terhadap pelajar yang viral di media sosial. Saat ini, ada 10 terduga pelaku lagi yang tengah dalam pengejaran pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Teuku Rivanda Ikhsan mengatakan berdasarkan pengakuan korban, ada 12 orang yang memperkosanya.

"Berdasarkan keterangan korban, terdapat 12 orang yang diduga sebagai pelaku pemerkosaan, dua di antaranya sudah berhasil diamankan. Saat ini, kami masih melakukan pengejaran terhadap 10 orang yang diduga sebagai pelaku lainnya," kata Rivanda saat dikonfirmasi detikSumut, Senin (9/9/2024).

Rivanda belum memerinci hubungan antara korban dan para pelaku. Mantan Kasat Reskrim Polres Tanjungbalai itu menyebut pihaknya masih menyelidiki kasus itu.

"Saat ini, masih dalam proses penyidikan," sebutnya.

Sebelumnya diberitakan, satu video yang menarasikan seorang siswi SMA diperkosa belasan orang, viral di media sosial. Dalam unggahan itu disebutkan ada dua pelaku yang telah ditangkap dan digebuki oleh warga.

Berdasarkan video yang dilihat detikSumut, video itu viral di media X. Video itu direkam oleh salah seorang pria yang berada di lokasi.

Dalam video itu tampak ada pria yang duduk di tanah sambil dikerumuni oleh warga. Para warga terlihat menganiaya pria tersebut berkali-kali.

"Terduga pemerkosa siswi SMA di Rantauprapat digebuki massa beramai-ramai. 2 orang dari 10 pelaku ditangkap masyarakat dan mendapatkan ratusan bogem mentah. Kabarnya siswi tersebut disekap di salah satu rumah sewa di Rantauprapat," demikian narasi unggahan itu.

Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin membenarkan informasi kejadian itu. Dia mengatakan dua pelaku yang diamankan warga itu telah dibawa ke Polres Labuhanbatu. Adapun kedua pelaku, yakni PIJ (21) dan SZ (23), sedangkan korban adalah RCV (17).

"Kedua pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Labuhanbatu untuk menjalani proses hukum lebih lanjut di Unit PPA. Mereka mengakui perbuatan mereka dan menyebut masih ada beberapa pelaku lain yang turut serta dalam tindakan keji tersebut," kata Syafrudin.

Syafrudin menyebut kejadian itu berawal saat korban dilaporkan hilang oleh ayahnya pada Jumat (6/9). Saat itu, korban pergi dari rumah tanpa sepengetahuan keluarganya.

Keluarga korban pun mencari keberadaannya. Pencarian korban membuahkan hasil usai teman korban mendapatkan lokasi terkini dari ponsel korban. "Korban ditemukan di sebuah warung mi sop di kawasan Kelurahan Bakaran Batu," sebutnya.

Setelah diinterogasi ayahnya, korban mengaku bahwa dirinya telah diperkosa oleh belasan pria. Berdasarkan pengakuan korban, kata Syafruddin, pemerkosaan itu terjadi di kebun sawit dan di salah satu rumah kos.

"Korban mengakui bahwa dirinya telah menjadi korban persetubuhan oleh belasan pria di dua lokasi berbeda, yakni di perkebunan kelapa sawit dan di rumah sewa tersebut," ujarnya.

Orang tua korban bersama warga sekitar pun memantau lokasi rumah sewa tempat korban diperkosa. Lalu, pada Sabtu (7/9) malam, kedua pelaku tiba di rumah sewa tersebut. Warga yang geram dengan aksi kedua pelaku langsung mengamankannya.

"Sabtu sekitar pukul 20.25 WIB, dua pelaku tiba di lokasi dengan sepeda motor dan segera diamankan oleh warga," ujar Syafrudin.

Perwira pertama Polri itu menyebut pihaknya tengah menangani kasus tersebut. Dia belum memerinci hubungan antara korban dan para pelaku.

"Kami akan bertindak tegas dalam kasus ini. Pengamanan dua pelaku adalah langkah awal dalam mengungkap seluruh pelaku yang terlibat dalam kasus kejahatan ini. Kami mengimbau kepada masyarakat untuk segera melaporkan setiap bentuk kekerasan terhadap anak dan perempuan karena perlindungan terhadap mereka adalah prioritas kami," pungkasnya.




(nkm/nkm)


Hide Ads