Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Islam Riau (FISIP UIR), SAL, mengakui mengajak seorang alumni wanita berinisial WJ ke hotel. Hanya, menyebut ajakan ke hotel untuk menguji integritas sebelum nantinya WJ jadi dosen.
Ajakan itu terungkap dalam chatting yang beredar. Dalam chatting di WhatsApp itu, SAL mengajak WJ yang masih berusia 26 tahun ke hotel ketemuan.
SAL pun tak membantah soal chatting itu. SAL mengaku chatting itu untuk menguji integritas WJ yang merupakan alumni dan mau melamar menjadi dosen setelah kelar S2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Chatting itu memang iya, karena kan saya mencoba integritas dia. Kan sekarang ini dia mau jadi dosen 'saya bilang yok ke hotel, ayok, ayok pak'. Tidak pernah saya kabulkan itu, 'ayok kita ini ayok pak'," kata SAL kepada detikSumut, Kamis (29/8/2024).
Tidak sampai di situ saja, SAL mengaku ada chatting lanjutan. Isinya, WJ minta kiriman uang dengan menyebut 'bagi rezeki' hingga akhirnya diblokir oleh SAL.
"Sampai terakhir saya chatting lagi, 'Yok pak, tranfer dulu pak bagi rezeki'. Saya langsung close dan saya blokir, artinya niat dia jadi dosen itu tidak berubah, ulahnya, tingkah lakunya," kata SAL.
"Saya cuma tes-tes, tidak pernah mengabulkan permintaan, saya hanya coba apakah dia memiliki integritas atau tidak," kata DAL tegas.
Bantah Tudingan Pelecehan dan Oral Seks
Terkait dugaan pelecehan seksual hingga permintaan oral seks yang beredar, SAL membantah. Bahkan, ia akan memanggil tiga mahasiswa yang datang ke ruangan saat hari kejadian.
"Jadi sekarang kita sedang memanggil saksi di TKP untuk membuat klarifikasi terhadap tuduhan itu. Sekarang kita masih nunggu untuk klarifikasi tuduhan yang tidak mendasar itu," katanya.
"Ketika TKP kejadian itu ada mahasiswa saya 3 orang masih duduk di sofa itu. Jarak sofa dengan tempat saya 3 meter, hanya batas kaca saja;" kata SAL.
SAL menilai laporan pengaduan yang kini membuat heboh adalah upaya membunuh karakternya. Ia memastikan akan melakukan pembelaan atas tudingan itu.
"Jadi ini memang pembunuhan karakter ini kita tidak enak juga. Tapi kita mesti lakukan pembelaan secara berintegritas diatas tanggungjawab moral saya," kata SAL.
(astj/astj)