Berbagai peristiwa dan kasus kriminal terjadi di wilayah Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Hal itu, seperti empat warga yang tersambar petir saat lomba HUT Ke-79 RI di Kabupaten Labuhanbatu hingga seorang wanita yang menganiaya temannya karena kesal ditagih utang.
Berikut detikSumut rangkum peristiwa dan kasus kriminal menarik yang terjadi dalam sepekan terakhir:
1. 4 Warga Tersambar Petir saat Lomba HUT RI, 1 Tewas
Empat warga di Kabupaten Labuhanbatu, tersambar petir saat lomba perayaan HUT ke-79 RI. Dalam kejadian itu, satu orang tewas, sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka-luka.
"Akibat kejadian tersebut, satu orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya mengalami luka-luka," kata Kasi Humas Polres Labuhanbatu AKP Syafrudin, Senin (19/8/2024).
Syafrudin menyebut peristiwa itu terjadi di lapangan sepak bola Afdeling I, Perkebunan MEP, Desa Perkebunan Ajamu, Kecamatan Panai Hulu, Sabtu (17/8) sore. Saat itu, karyawan PTPN IV Kebun MEP tengah mengadakan perlombaan di lapangan itu.
Namun, tiba-tiba hujan disertai petir turun hingga membuat acara harus dihentikan. Setelah itu, para korban berteduh di bawah pohon di pinggir lapangan. Kemudian petir menyambar para korban.
Adapun korban tewas, yakni seorang perempuan bernama S Silalahi (47), sedangkan tiga korban luka-luka adalah EL (49), R (23), dan N (45). Ketiga korban ini mengalami luka bakar, sakit di dada, pusing, dan muntah-muntah. Setelah kejadian, ketiga korban luka-luka dibawa ke RSUD Rantauprapat untuk diobati.
2. Polda Sumut Tembak Kakek Bawa 10 Kg Sabu
Ditresnarkoba Polda Sumut menembak kaki seorang kakek bernama Razali Selamat (54) karena melawan petugas kepolisian usai ketahuan membawa 10 kg sabu-sabu jaringan Aceh-Medan. Tak hanya Razali, dua temannya, Irfan (24) dan Elvri Saputra (29) juga ditembak di bagian kaki.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan ketiga pelaku ini merupakan warga Provinsi Aceh. Mereka ditangkap pada Minggu (18/8).
"Terhadap ketiga pelaku ini terpaksa diberikan tindakan tegas terukur, ditembak di bagian kakinya karena berusaha melawan dan melarikan diri ketika personel melakukan pengembangan," kata Hadi, Selasa (20/8).
Hadi menjelaskan pengungkapan itu berawal saat personel menerima informasi adanya pengiriman narkoba menggunakan mobil pikap dari Aceh menuju Kota Medan. Petugas kepolisian pun menyelidiki informasi itu.
Lalu, sekira pukul 03.00 WIB, personel Ditresnarkoba menemukan mobil tersebut tengah mengisi BBM di Jalinsum Medan-Tanjung Pura KM 30, Kelurahan Tandam Hulu I, Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang.
Saat dicek, di dalam mobil pelaku ditemukan 10 kg sabu-sabu. Berdasarkan pengakuan pelaku, barang haram itu hendak diantar ke seseorang di salah satu hotel di Kota Medan. Lalu, petugas kepolisian pun melakukan penyamaran dengan berpura-pura menjadi pembeli dan menangkap dua pelaku lainnya.
Mantan Kapolres Biak, Papua itu menyebut 2 kg sabu itu rencananya akan dikirim ke Jakarta, sementara sisanya akan diberikan kepada seseorang yang belum dikenal. Pihak kepolisian saat ini masih mendalami orang tersebut.
Baca selengkapnya di halaman berikut...
Simak Video "Video: Viral Anggota DPRD Sumut Dugem Berujung Dicopot dari Jabatan"
(afb/afb)