8 Fakta Kasus Penembakan Remaja di Belawan

Round Up

8 Fakta Kasus Penembakan Remaja di Belawan

Tim detikSumut - detikSumut
Sabtu, 10 Agu 2024 07:30 WIB
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban saat konferensi pers. (Polres Pelabuhan Belawan)
Foto: Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban saat konferensi pers. (Polres Pelabuhan Belawan)
Medan -

Seorang remaja bernama Rizky Pohan (18) ditembak usai memasang spanduk ucapan HUT RI di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Tiga dari lima pelaku saat ini sudah diringkus aparat kepolisian.

Peristiwa penembakan terhadap korban terjadi di depan kantor pos Belawan, Kamis (8/8/2024) sekira pukul 02.30 WIB. Akibat penembakan itu membuat Rizky Pohan terpaksa dilarikan ke rumah sakit.

Berikut ini detikSumut himpun 8 fakta kasus penembakan remaja di Belawan, Medan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

8 Fakta Kasus Penembakan Remaja di Belawan

1. Ditembak Usai Pasang Spanduk

Seorang remaja bernama Rizky Pohan (18) ditembak oleh orang tak dikenal (OTK) usai memasang spanduk di Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan. Abang korban, Khaidir Ali Pohan menyebut peristiwa penembakan terjadi pada Kamis dini hari, saat Rizky Pohan dan lima temannya sedang duduk-duduk di depan kantor pos Belawan.

"Di depan kantor pos, Kamis, pukul 02.30 WIB. Jadi, kan sebelumnya adik kita itu dikasih perintah untuk pasang spanduk," kata Khaidir, Jumat (9/8).

ADVERTISEMENT

2. Pelaku Penembakan Tumpangi Sebuah Mobil

Khaidir mengungkapkan tak lama saat korban dan rekan-rekannya duduk di depan kantor pos Belawan, muncul mobil yang melaju dari arah Belawan menuju Medan.

Setibanya di depan kantor pos itu, kata Khaidir, orang yang berada di dalam mobil itu, tanpa diduga melepaskan tembakan ke arah korban dan rekan-rekannya. Akibatnya, peluru tersebut mengenai bahu korban.

"Pas kantor pos, berhenti, terus menembaki anak-anak itu. Ada sekitar 7-8 kali (tembakan). Di situ adik kita kena. Habis itu mobil itu putar lagi ke arah Belawan. Adik saya saja yang kena. Kenanya pas di bahu sebelah kanan tembus ke paru-paru," sebutnya.

3. Korban Dioperasi dan Belum Sadarkan Diri

Khaidir menyebut usai terkena tembakan, adiknya langsung dilarikan ke rumah sakit. Menurutnya Rizky Pohan belum sadarkan diri usai menjalani operasi. Tindakan medis itu dilakukan untuk mengeluarkan peluru yang bersarang di tubuh korban.

"Kondisinya sekarang belum sadarkan diri karena baru siap mengeluarkan peluru, baru siap dioperasi," sebut Khaidir.

Khaidir sendiri tidak mengetahui pasti motif penembakan itu. Menurut pengakuan teman-teman korban, mereka tidak mengenali orang yang menembak itu.

"Gak ada (kenal). Pokoknya adik kita ini enggak pernah ada masalah," ujarnya.

4. Keluarga Melapor ke Polres Belawan

Khaidiri menyebut pihaknya telah melaporkan kasus itu ke Porles Pelabuhan Belawan. Berdasarkan informasi yang diperolehnya, sudah ada pelaku yang ditangkap oleh pihak kepolisian.

"Ini kasus sudah ketangkap pelakunya. Kalau motif orang itu enggak tahu apa. Sudah (dilaporkan)," pungkasnya.

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan Iptu Riffi Noor Faizal membenarkan adanya aksi penembakan di wilayah hukumnya yang membuat seorang remaja kritis. Dia menyebut keluarga telah membuat laporan atas peristiwa itu.

"Kalau kejadiannya di depan kantor pos Belawan. Dari pihak keluarga korban sudah membuat laporan," kata Riffi.

Namun, Riffi belum memerinci lebih lanjut soal kasus itu. Dia meminta informasi lebih lanjut ditanyakan ke kasi humas.

"Koordinasi ke kasi humas ya," sebutnya.

5. Tiga Pelaku Ditangkap-Dua Lainnya Buron

Polisi telah menangkap pelaku penembakan terhadap seorang remaja bernama Rizky Pohan (18) di Belawan, Kota Medan.

Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Janton Silaban menyebut ada lima orang yang terlibat dalam penembakan itu. Namun, sejauh ini, baru tiga orang yang ditangkap.

Tampang ketiga pelaku penembakan remaja di Belawan. (Dok. Polres Pelabuhan Belawan)Foto: Tampang ketiga pelaku penembakan remaja di Belawan. (Dok. Polres Pelabuhan Belawan)

Ketiganya, yakni Chandra Batak (26), Wahyu Ardinata (21) dan Rizki Ananda (19). Mereka ditangkap kemarin malam di Jalan Veteran, Desa Helvetia, Kecamatan Labuhan Deli. Sementara dua pelaku yang masih buron adalah DIFA dan Badok.

"Pelaku penembakan ini totalnya lima orang. Yang sudah kita tangkap ada tiga, termasuk otak penembakan. Kemudian dua lagi masih DPO," kata Janton saat konferensi pers, Jumat (9/8/2024).

6. Kapolres Beberkan Kronologi

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban menyebut peristiwa itu terjadi di depan kantor pos Belawan, Jalan Yos Sudarso, Kecamatan Medan Belawan, Kamis (8/8) sekira pukul 02.30 WIB. Saat kejadian, korban tengah memasang spanduk ucapan HUT RI.

Kemudian, mobil yang dikemudikan para pelaku datang dari arah Belawan dan berhenti tepat di depan kantor pos itu. Saat itu, salah seorang pelaku yang duduk di belakang sopir langsung melakukan penembakan ke arah korban dan teman-temannya.

"Tembakan mengenai bagian punggung sebelah kanan korban. Setelah penembakan dilakukan pelaku, kemudian mobil yang ditumpangi putar balik ke arah Belawan. Setelah dicek, korban merasa terkena tembakan. Para saksi membawa korban ke RS PHC kemudian dirujuk ke RS Adam Malik Medan," ujarnya.

Perwira menengah polri itu menyebut pelaku sempat mengeluarkan tembakan sebanyak tujuh kali. Adapun senjata yang digunakan pelaku adalah air gun pistol kaliber 4.5 mm.

"Pada saat di tempat kejadian, pelaku melakukan penembakan sebanyak tujuh kali. Korban kena satu dan dirawat di RS Adam Malik," ujarnya.

7. Bermotif Dendam

Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Janton Silaban mengungkapkan motif pelaku melakukan penembakan tersebut. Berdasarkan pengakuan para pelaku. mereka menembak korban karena dendam teman pelaku sempat dibegal oleh kelompok korban.

"Bahwasanya informasi sebelumnya pernah temannya (pelaku) dibegal oleh kelompok korban ini. Itu menurut pengakuan mereka," kata AKBP Janton Silaban saat konferensi pers, Jumat (9/8/2024).

8. Aksi Penembakan Terencana

Perwira menengah polri itu mengatakan para pelaku memang sudah terlebih dahulu merencanakan aksi tersebut. Selain itu, mereka juga sudah membuntuti korban.

"Ini sudah direncanakan oleh mereka. Terbukti dari CCTV bahwa para korban sudah diikuti pada saat pasang spanduk. Kemudian mereka (pelaku) berhenti dan melakukan penembakan, lalu putar balik, artinya sudah direncanakan," ujar AKBP Janton.

Janton menyebut para pelaku ini memiliki peran masing-masing. Pelaku Chandra Batak (26) sebagai inisiator dan yang mengendarai mobil, pelaku Wahyu Ardinata (21) selaku eksekutor dan Rizki Ananda (19) sebagai pemantau situasi. Adapun senjata air gun pistol kaliber 4.5 mm yang digunakan pelaku untuk menembak korban merupakan milik Chandra Batak.

"Ketiganya punya peran masing-masing masing-masing. Chandra selaku inisiator penembakan ini dan saudara CB yang mempersiapkan senjata," sebutnya.




(mjy/mjy)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads