Round Up

Sederet Fakta Terbaru Kasus Geng Motor Serang-Bacok Anggota TNI di Medan

Tim detikSumut - detikSumut
Rabu, 07 Agu 2024 07:59 WIB
Foto: Kondisi Prada D usai diduga dikeroyok. (Foto: Istimewa)
Medan -

Dua terduga pelaku penyerangan dan pembacokan anggota TNI di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) sudah diamankan. Keduanya yakni inisial DM dan RDS.

Sebelumnya, seorang personel TNI disebut menjadi korban pengeroyokan dan pembacokan oleh sejumlah orang di Kota Medan. Peristiwa itu beredar di media sosial (medsos) dan membuat heboh.

Berdasarkan unggahan yang dilihat detikSumut, Senin (5/8/2024) pria diduga personel TNI itu tengah berada di dalam mobil. Bagian kepala, wajah dan tangannya terlihat diperban. Di tangannya tampak ada bekas darah.

Narasi unggahan itu menyebutkan bahwa oknum TNI itu berinisial Prada D, personel Yonif 100/PS. "Saat tengah asyik bersantap, mereka didatangi oleh sekitar 20-an orang menggunakan sepeda motor. Tanpa basa-basi, kawanan tersebut langsung menyerang membabi buta. Bentrok fisik pun tak terhindarkan. Akibat perseteruan tersebut, Prada D terkena bacokan di bagian kepala, mata dan tangan," demikian narasi unggahan itu.

Sementara Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian mengatakan peristiwa penyerangan terhadap personel TNI itu terjadi di angkringan Simpang SIB, Kecamatan Medan Petisah, Minggu (4/8) sekira pukul 04.00 WIB. Saat itu, Prada Defliadi tengah makan bersama delapan orang anggota TNI lainnya.

Namun tanpa diduga, tiba-tiba datang sekitar 20 anggota geng motor dengan menggunakan dua mobil dan beberapa sepeda motor. Kemudian, geng motor itu langsung menyerang para personel TNI tersebut menggunakan senjata tajam.

Rico menyebut para pelaku merupakan geng motor salah satu ormas bernama Simple Life. "Pelaku Geng Motor SL atau Simple Life ormas," jelasnya, Senin (5/8/2024).

Teranyar aparat TNI maupun polisi sudah mengamankan terduga pelaku dalam kasus ini.

Berikut ini detikSumut rangkum sederat fakta terbaru kasus penyerangan-pembacokan yan g dilakukan geng motor terhadap personel TNI di Medan.

1. Kapolda Minta Semua Pelaku Ditangkap

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto meminta Polrestabes Medan untuk menangkap para geng motor yang terlibat penyerangan dan pembacokan anggota Yonif 100/PS Prada Defliadi. Whisnu mengaku tidak takut dengan geng-geng motor itu.

"Tangkap saja, kita enggak takut sama yang gitu-gitu. Pokoknya kita enggak mundur yang begitu," kata Whisnu usai rapat persiapan PON di rumah dinas gubernur, Selasa (6/8/2024).

2. Kodam I BB Tangkap Seorang Pelaku

Kodam I/BB menangkap satu anggota geng motor yang menjadi pelaku penyerangan dan pembacokan anggota Yonif 100/PS Prada Defliadi di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Pelaku yang ditangkap itu adalah DM.

"Setelah kejadian, beberapa identitas pelaku sudah diketahui dan satu orang pelaku sudah diamankan dari rumah yang bersangkutan atas nama DM," kata Kolonel Rico, Senin (5/8/2024).

Foto: Tampang pelaku DM saat diamankan. (Dok Kodam I/BB)

Berdasarkan foto yang diterima detikSumut, DM tengah berada di dalam mobil. Bagian wajah DM tampak sudah babak belur. Selain itu, di bagian baju pelaku juga ada bercak darah.

Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian mengatakan kasus tersebut saat ini ditangani oleh Polrestabes Medan. Dia menyebut pelaku yang ditangkap juga telah diserahkan ke Polrestabes.

3. Polisi Tangkap Satu Pelaku Lainnya

Polisi menangkap satu lagi pelaku penyerangan dan pembacokan anggota Yonif 100/PS Prada Defliadi yang terjadi di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut). Pelaku yang ditangkap itu adalah RDS (35).

Dengan begitu, sudah ada dua pelaku yang ditangkap terkait kasus tersebut. Sebelumnya, satu pelaku berinisial DM telah lebih dulu diamankan oleh pihak Kodam I/BB

"Adapun tersangka yang diamankan ada dua yakni DM dan RDS," kata Kapolrestabes Medan Kombes Teddy Jhon Sahala Marbun, Selasa (6/8/2024) malam.

Simak Selengkapnya di Halaman Selanjutnya...




(mjy/mjy)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork