Pelaku pembegalan sopir taksi online di Jembatan V Barelang, Batam, Kepulauan Riau (Kepri) berinisial A (21) dibekuk polisi. Pelaku mengaku nekat melakukan aksinya karena kebutuhan ekonomi dan gaji yang sering mandek.
"Alasan pelaku melakukan karena tindak pidana pencurian dengan kekerasan karena ekonomi. Tersangka ini bekerja kadang di gaji kadang tidak di tempat keluarganya," kata kasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Giadi Nugraha, Sabtu (27/7/2024).
Giadi menyebut pengungkapan kasus tersebut bermula dari penemuan sebuah mobil di pinggiran jalan Trans Barelang. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengetahui korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Awalnya ditemukan mobil ada bercak darah di pinggir jalan pada Jumat (26/7). Kemudian ditelusuri dan ditemukan korban," ujarnya.
Pelaku pembegalan berinisial A, mengaku dirinya nekat melakukan aksinya itu karena membutuhkan uang. Ia mengatakan uang hasil pembegalan itu rencananya akan digunakan untuk mengganti meja yang hilang di tempat kerjanya.
"Saya kerja di tempat kusen bapak tiri. Ada meja hilang saya yang dituduh curi," ujarnya.
Pelaku A mengaku aksi pembegalan itu sudah direncanakannya. Sesampainya di daerah jembatan V Barelang ia langsung menodongkan pisau ke korban.
"Sudah bawa pisau. Pas sampai Jembatan I Barelang saya minta maju ke jembatan V, kemudian saya todong pisau, dia melawan kemudian kena tangan. Setelah itu saya melarikan diri dari dalam mobil," ujarnya.
"Saya kabur, kebetulan ada mobil lewat dia minta tolong. Saya sembunyi dalam semak. Habis tu saya jalan kaki sampai depan rumah orang tidur sampai subuh kemudian saya ikut motor," ujarnya.
(nkm/nkm)