Berbagai peristiwa dan kasus kriminal terjadi di Sumatera Utara (Sumut) dalam sepekan terakhir. Mulai dari bapak dan anaknya yang menganiaya tetangga mereka hingga seorang nenek yang mengirim foto dan video telanjang cucu ke pacar onlinenya.
Berikut detikSumut rangkum sejumlah peristiwa dan kasus kriminal yang terjadi di Sumut dalam sepekan terakhir:
1. Bapak-Anak Ditangkap gegara Ketapel Tetangga
Seorang pria di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput), Raspin Pasaribu (69) dan anaknya Nonny Pasaribu (41) ditangkap usai menganiaya pasangan suami istri (pasutri) yang merupakan tetangga mereka. Penganiayaan itu berawal usai korban dan pelaku saling melirik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kasi Humas Polres Taput Aiptu Walpon Baringbing mengatakan peristiwa itu terjadi di Desa Simpang Bolon, Kecamatan Garoga, Kamis (18/7). Kedua pelaku ditangkap pada hari yang sama dan ditahan di Polres Taput pada Jumat (19/7). Adapun kedua korban, yakni Boston Pasaribu (29) dan istrinya Siska Samosir (36).
"Kedua pelaku penganiayaan terhadap dua orang korban yang terjadi di Desa Simpang Bolon resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Taput," kata Walpon, Senin (22/7).
Walpon menyebut peristiwa itu berawal pada pukul 07.30 WIB. Saat itu, korban tengah melintas di depan rumah pelaku dengan menaiki sepeda motor, sendirian. Pada saat kejadian, korban hendak menuju rumah salah seorang warga yang berjarak sekitar 30 meter dari rumah pelaku.
Kemudian, keduanya saling pandang dan terlibat cekcok. Lalu, korban kembali melanjutkan perjalanannya ke rumah warga tersebut. Setibanya di rumah warga itu, pelaku mendekati korban dan langsung mengetapel korban menggunakan peluru batu yang telah dibawa pelaku.
Lalu, pelaku Nonny yang melihat kejadian itu langsung keluar dari dalam rumah. Kemudian, pelaku Nonny melihat istri korban tengah melintas pulang dari sekolah menuju rumahnya karena ingin menjemput barang yang lupa dibawanya.
"Tidak tahu masalah yang terjadi dengan suaminya saat itu, tersangka Nonny Pasaribu langsung mengambil parang dan mendekati korban Siska Samosir. Setelah dekat, tersangka langsung mengayunkan parang kepada korban. Korban pun menangkis, sehingga kena di bagian tangannya. Lalu keduanya pun terjadi jambak-jambakan," jelasnya.
Walpon menyebut antara korban dan para pelaku memang sudah lama tidak akur.
2. Cekcok dengan Abang, Pria Masuk ke SD Acungkan Pedang
Seorang pria bernama Dedi Asrul Sani Tanjung alias Delon (37) mengacungkan pedang ke salah satu sekolah di Kota Medan. Saat kejadian, pelaku tengah mengejar abangnya usai keduanya terlibat cekcok.
"Awalnya katanya dia ribut sama abangnya. Jadi, dia ngejar abangnya dengan membawa pisau itu, enggak dapat abangnya masuk dia ke sekolah itu, dia mengira abangnya masuk ke sekolah itu," kata Kanit Reskrim Polsek Deli Tua AKP Maruli Siregar, saat dikonfirmasi detikSumut, Selasa (23/7).
Maruli menyebut peristiwa itu tejadi pada Sabtu (20/7) pagi, tepatnya di Jalan Pintu Air, Kecamatan Medan Johor. Informasi kejadian itu awalnya diterima oleh pihaknya dari kepala lingkungan (kepling) setempat.
Usai mendapatkan informasi itu, pihak kepolisian langsung menuju lokasi dan menangkap Delon. Selain menangkap pelaku, petugas juga mengamankan pedang sepanjang 30 cm.
Baca selengkapnya di halaman berikut...
3. 2 Pria Gasak Tas Berisi Emas-Uang Senilai Rp 60 Juta
Dua pria di Kota Medan menggasak tas berisi uang dan emas senilai Rp 60 juta dari jendela rumah salah seorang warga. Satu dari dua pelaku telah ditangkap.
Wakasatreskrim Polrestabes Medan AKP Madya Yustadi mengatakan pencurian itu terjadi di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Medan Tembung, Rabu (17/7). Lalu, salah satu pelaku, yakni AS (40), ditangkap Sabtu (20/7), sedangkan satu pelaku lagi masih dalam pengejaran.
"Satreskrim Polrestabes Medan meringkus seorang pencuri perhiasan emas dengan total kerugian senilai Rp 60 juta dari sebuah rumah warga di Jalan Bhayangkara Medan," kata Madya, Selasa (23/7).
Madya menyebut para pelaku melancarkan aksinya dengan memanfaatkan kondisi jendela rumah korban yang tidak terkunci. Pada saat kejadian, korban tengah tertidur pulas.
Lalu, pelaku memasukkan tangannya dari jendela dan mengambil tas korban yang berada tidak jauh dari jendela itu. Tas itu berisi handphone, uang senilai Rp 3 juta dan emas sebesar delapan mayam.
4. Kakek Dibunuh Keponakan gegara Kesal Diusir
Seorang pria bernama Oslen Siregar (66) tewas usai dihujam parang oleh pelaku Ferdian (24). Pelaku merupakan keponakan korban atau anak dari adik kandungnya.
Kapolsek Bangun AKP Esron Siahaan menyebut peristiwa itu terjadi di Huta 8 Nagori Silau Malaha, Kecamatan Siantar, dini hari tadi sekira pukul 02.00 WIB. Lokasi kejadian itu berada tepat di depan rumah korban.
"TKP di depan rumah korban Oslen Siregar. Di mana korban adalah bapatua atau abang kandung dari bapak tersangka Ferdian," kata Esron," Kamis (25/7).
Esron menyebut peristiwa itu berawal sekira pukul 24.00 WIB. Saat itu, korban bertengkar dengan pelaku dan mengusir pelaku dari rumahnya.
Pelaku Ferdian pun keluar dari rumah korban dengan membawa tas miliknya. Pada saat itu, korban juga membuang baju milik pelaku dari dalam rumahnya. Setelah diusir, tetangga korban bernama Alex mengajak pelaku tidur di rumahnya untuk mengantisipasi keributan antara korban dan pelaku.
Baca selengkapnya di halaman berikut...
Kemudian, sekira pukul 02.00 WIB, pelaku mengambil parang yang berada di dalam rumah Alex dan meletakkan di pinggangnya. Lalu, tersangka keluar dan pergi ke rumah korban.
Setibanya di depan rumah korban, pelaku memanggil korban. Tak lama, korban pun keluar menemui pelaku sambil membawa besi sepanjang satu meter.
Cekcok antara keduanya pun terjadi. Lalu, korban memukul wajah pelaku menggunakan besi tersebut. Setelah itu, pelaku membalas dengan menebas wajah korban berkali-kali menggunakan parang.
Adapun motif pelaku membunuh pamannya karena kesal ditegur dan diusir.
"Ditegur terkait pakaian dari pelaku yg berantakan di kamar. Lalu, dibuang oleh korban dan mengusirnya. Hal tersebut yang menyebabkan pelaku tersinggung dan sakit hati," kata Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar Luthfi.
5. Nenek Kirim Foto-Video Telanjang Cucu ke Pacar Online
Seorang wanita di Kabupaten Simalungun, S (44) merekam foto dan video cucunya A (6) saat sedang telanjang. Foto dan video itu ternyata dikirim pelaku ke pacar online-nya.
Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Ghulam Yanuar Luthfi mengatakan peristiwa itu terungkap pada Minggu (12/5). Lalu, pelaku ditangkap Kamis (25/7).
"Pelaku merupakan nenek korban atau suami pelaku adalah adik kandung dari nenek korban," sebutnya.
Ghulam menyebut pengungkapan itu berawal saat ibu korban mendapatkan messenger dari seseorang yang tidak dikenalnya. Pesan messenger itu berisi foto-foto dan video telanjang korban bersama dengan pelaku.
Usai mendapatkan pesan itu, ibu korban langsung menanyakannya kepada anaknya. Saat itu, korban mengaku bahwa dirinya memang sering direkam oleh pelaku saat dalam kondisi telanjang.
"Korban menjelaskan bahwasanya dia sering difoto telanjang bersama dengan terlapor dan kemaluan korban sering dipegang-pegang oleh terlapor," sebutnya.
Setelah direkam, foto dan video itu dikirim pelaku ke pacar online-nya, AA. Saat ini, pihak kepolisian tengah mencari keberadaan A.
"Atas permintaan teman facebook atau pacar online-nya inisial AA," kata Ghulam.
Mantan Kapolsek Kualuh Hulu itu menjelaskan bahwa korban sudah diasuh oleh pelaku sejak umur dua tahun. Setiap kedua orang tua korban pergi bekerja, korban akan diasuh oleh S.
Simak Video "Video: Alasan 'Si Mulet' Bacok Petugas Polisi saat Hendak Tawuran"
[Gambas:Video 20detik]
(afb/afb)